Populer

Cari Blog Ini

Music Listening

Translate

Rabu, 08 Desember 2010

Mengkaji Warisan Khasanah Datuk Sheikh Mohammad Arsyad Al-Banjary


bekerjasama dengan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), Dewan Pustaka Malaysia (DPM) serta Persatuan Ulama Kedah (PUK), menyelenggarakan Seminar Internasional tentang Sejarah Hidup dan Pemikiran Al-Banjari. Banyak hal dan harapan yang terlontar dalam seminar penting itu. Intinya, keinginan yang sama dari berbagai tokoh dan intelektual Melayu (Banjar- Malaysia) tentang pentingnya kajian dan publikasi yang lebih luas terhadap jasa, aktivitas, perjuangan, karya tulis dan khazanah emas pemikiran Al- Banjari. Apakah yang istimewa dari khazanah Al-Banjari? Bagi saya, jika kita sepakat, Al-Banjari adalah tokoh dan ulama besar yang mengharumkan nama banua dengan seluruh karya dan peninggalannya kemudian diteruskan oleh keturunannya. Maka, menjadi hal yang signifikan bagi kita untuk mengkaji warisan ilmu dan karya yang ditinggalkan itu. Sebab, kita sering lupa pada warisan lama berharga. Dibanding Malaysia, kita jauh tertinggal untuk kajian serupa. Malaysia terus menggalakkan kajian penting tentang perjuangan, pemikiran dan karya besar ulama Melayu, seperti Kitab Sabil al-Muhtadin yang dianggap sebagai salah satu `Karya Agung Melayu `. Al-Banjari memang tokoh yang multidimensi dalam membangun masyarakat Banjar. Karenanya, perjuangan, kebesaran, jasa, keilmuannya senantiasa dikenang umat. Dia meninggalkan teladan dakwah yang banyak, karya nyata yang bermanfaat, karya tulis yang bisa dikaji dan generasi kader yang terus berjuang mendakwahkan Islam. Dari semua yang dilakukannya, seakan Al- Banjari berpesan kepada kita: “Jangan pernah berhenti berkarya untuk membangun umat.” Al-Banjari membangun komunitas dengan meletakkan landasan yang kuat bagi kehidupan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalkan Komentar anda disini dan harap gunakan Kata-Kata yg Sopan!....................