Populer

Cari Blog Ini

Music Listening

Translate

Selasa, 30 Desember 2014

Kesultanan Ustmaniyah (Ottoman Empires)

ottoman-sultan-selim-iii.jpg
KESULTANAN USTMANIYAH TURKY Kerajaan Ottoman adalah titik awal yang jelas, sebab semenjak pendudukannya terhadap Eropa Tenggara, kerajaan Ottoman menjadi pengulangan kolonialisme Islam yang agresif. Ottoman atau keluarga Bani Osmani ini adalah bagian kecil dari keseluruhan suku-suku bangsa Turki yang dikenal sebagai bangsa Turki yang masuk ke Anatolia atau Asia Kecil semenjak abad ke sebelas yang lalu. Bangsa ottoman adalah pemimpin- pemimpin yang terus-menerus berjuang menentang Byzantine, terutama setelah mereka bergerak ke Anatolia barat laut di abad ketiga belas. Pengikut-pengikutnya mendapatkan reputasi sebagai ghazi atau prajurit yang berjuang memerangi umat Kristen karena Iman, dan sebagai akibatnya adalah suksesinya yang sekarang dikenal sebagai dinasti Ottoman, yang menampung kerajaan-kerajaan kecil bangsa Turki yang lain. Pada tahun 1357 mereka menyeberangi Dardenalles menuju ke semenanjung Gallipoli dan sebelum akhir abad empat belas telah menduduki beberapa propinsi di kerajaan Byzantine, termasuk Yunani dan Bulgaria. Konstantinople sendiri akhirnya jatuh pada tahun 1453. Awal abad ke enam belas adalah periode derasnya ekspansi Ottoman lebih lanjut. Pada tahun 1517 Syria dan Mesir diduduki dari raja-raja Mamluknya, walaupun sesudah kemenangan pada tahun 1526 sebagian besar wilayah Hongaria berada di bawah kekuasaan Ottoman dan pada tahun 1529 tentara Ottoman mengepung Vienna sekalipun tidak berhasil merebut wilayah tersebut. Semenjak tahun 1534 bangsa Ottoman mempunyai angkatan laut yang handal di Lautan Tengah dan melaksanakan tugasnya dalam perang dengan Spanyol dan kekuasaan kekuasaan Eropa yang lain. Algeria segera mereka kuasai dan akhirnya menambahkan Tunisia sebagai wilayah kerajaan Ottoman. Ottoman juga melanjutkan ekspansinya menuju ke bagian tenggara, menduduki Iraq dan bagian-bagian wilayah Arabia dan mempertahankan armadanya di Samudera Hindia. Elite Ottoman melihat peristiwa ini sebagai ekspansi Islam yang berlangsung terus- menerus sampai meliputi seluruh dunia dan perencanaan administrasi negara Kerajaan dirancang untuk mempromosikan ekspansi lebih lanjut. Bagi bangsa Eropa Barat, kemajuan Ottoman merupakan agresi Islam. Dengan agresi Islam ini menegaskan bahwa Islam adalah agama kekejaman dan agama pedang, yang menakutkan. Maka tidak mengherankan kalau pada tahun 1542, Dewan Kota Praja Basel di Switzerland membekukan sebuah penerbit karena mencoba menerbitkan terjemahan Al Qur'an yang digarap oleh Robert dari Ketton. Dewan Kota Praja ini mempertengkarkan kalau "dongeng dan bid'ah yang dibuat-buat" dalam Al Qur'an itu mengganggu umat Kristen. Namun demikian, sang pembaharu besar -- Martin Luther mendesak bahwa penerbitan itu akan lebih berbahaya ketimbang menguntungkan umat Islam dan terlebih dahulu harus dihilangkan pada tahun 1543 bersamaan dengan bahan-bahan ilmiah tentang Islam yang lain. [1] Selama satu setengah abad kerajaan Ottoman masih tetap kuat, namun di perempat akhir abad ke tujuh belas, mulailah timbul tanda-tanda kelemahannya. Pengepungan atas Vienna di tahun 1683 lagi-lagi mengalami kegagalan dan kerajaan Ottoman kini menghadapi Persekutuan Suci dari Austria, Polandia, Vennice dan Paus, begitu pula bangsa Rusia. Semenjak tahun 1699 mereka telah banyak menderita kekalahan dan dalam perjanjian damai Karlovitz, Ottoman harus menyetujui penyerahan wilayah-wilayahnya kepada Austria, Vennice dan Polandia. Sungguhpun demikian, mereka tetap mempertahankan Eropa bagian tenggara, termasuk pantai barat dan utara Laut Hitam. Namun pada abad sembilan belas, Kerajaan Ottoman kembali kehilangan sebagian besar wilayahnya yang dimulai dengan kemerdekaan Yunani pada tahun 1829 dan pendudukan Perancis atas Algeria pada tahn 1830. Oleh karena kekuatan-kekuatan bangsa Eropa inilah kerajaan Ottoman menjadi "the sick man of Europa" Orang Eropa yang sakit dan hanya persaingan mereka inilah yang mencegah terjadinya perpecahan-perpecahan yang dahulunya pernah terjadi. Setelah kekalahannya dalam perang Balkan di tahun 1912-1913, semua wilayah ini masih tetap berada di bawah Kerajaan Ottoman, dengan wilayah Eropanya adalah kawasan di sekitar Istanbul meluas sampai ke sebelah utara Edirne (Adrianople) dan ke barat sampai ke Gallipoli. Pada tahun 1922 bangsa Turki di bawah kekuasaan Mustafa Kemal menghapus nama Kerajaan Ottoman dan diganti dengan bentuk Republik Turki. Wilayah-wilayah propinsi Asia dan Afrika dahulu telah hilang kecuali Anatolia yang masih berada di wilayah Republik Turki ini. Mesir agaknya merupakan kasus khusus. Muhammad Ali, opsir Ottoman keturunan Albania, yang datang ke Mesir dengan tentaranya yang mengusir Perancis. Muhammad Ali sejak tahun 1805 mengangkat dirinya sebagai pimpinan negara Mesir dan dikenal oleh penguasa- penguasa Ottoman di Istanbul sebagai Pasha atau gubernur dan jabatan pasha ini diberikan oleh nenek moyang leluhurnya secara turun-temurun. Modernisasinya di bidang militer menjadikannya mampu merebut Sudan dan bahkan Syria dalam sesaat, dan secara umum mulai memperkenalkan pendidikan model Eropa bagi bangsa Mesir. Semenjak tahun 1882, para pengganti Muhammad Ali ini dengan amat berat berhutang kepada kekuatan- kekuatan bangsa Eropa sebagai hasil kemajuan militer dan menghabiskan dana yang begitu besar, serta keuangan negara berada di bawah kontrol Eropa. Ketika terjadi revolusi militer yang akan membahayakan stabilitas keamanan negara, Inggris ikut campur tangan atas separuh kreditor bangsa Eropa dan semenjak saat itulah sampai tahun 1922 Residen Inggris adalah penguasa Mesir yang sebenamya, sekalipun secara nominal masih merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Ottoman dengan keturunan Muhammad Ali sebagai Khedive atau kepala negara. Pada tahun 1922 Mesir menjadi negeri yang merdeka secara formal dengan rajanya adalah Fu'ad I.

Rabu, 24 Desember 2014

Download Kumpulan Lagu Terbaru Datin Siti Nurhaliza 2014

album-baru-dato-siti-nurh.png Download kumpulan Lagu Terbaru DATIN SITI NURHALIZA ALBUM FRAGMEN 2014 FULL SONGS Silakan Kunjungi laman web ini.

Rabu, 03 Desember 2014

Legenda NISAN BERLUMUR DARAH Cerita Rakyat Martapura Kalimantan Selatan

nisan.jpg Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis. Cerita langkapnya sebagai berikut : Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu. Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya merupakan pedagang yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah. Terutama daerah Singapura. Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor bekerja dirumah kaya itu membuat Fatimah secara tidak sadar jatuh cinta kepadanya begitu juga sebaliknya. Tetapi karena adat yang menjaga ketat pertemuan antara perawan dengan bujangan membuat hubungan mereka tidak diketahui oleh keluarga. Mashor sadar percintaan mereka pasti akan ditentang oleh keluarga Fatimah yang memegang adat keluarga. Mereka hanya akan menikahkan anak gadisnya hanya dengan orang yang sederajat dan mempunyai hubungan keluarga bangsawan dan pasti tentu harus pilihan keluarga. Tetapi Cinta di hati tidak bisa menolaknya. Tidak lama kemudian hubungan mereka mulai diketahui orang tua Fatimah. Betapa marahnya orang tua Fatimah mengetahui hal demikian. Mereka memutuskan untuk menjauhkan Mashor dari Fatimah dengan menugaskan Mashor menjaga kebun karet dan ladang keluarga Fatimah di seberang sungai. Kebun karet ini berada jauh dari rumah Fatimah, menujunya hanya bisa dengan perahu jukung karena melewati sungai yang kecil. Mashor di berikan pondok kecil untuk berteduh dan melakukan kegiatan sehari-hari. Setiap hari dia bekerja merawat kebun karet tersebut. Setiap hasil karet hanya orang suruhan keluarga Fatimah saja yang mengambilnya. Dia tidak diberikan kesempatan untuk ke rumah sang Majikan. Fatimah mengetahui kabar Mashor hanya dengan meminta keterangan acil ijah, pembantu yang sering mengatarkan beras buat Mashor. Suatu hari ada orang kaya bernama Muhdar yang masih ada hubungan keluarga dengan Fatimah badatang (melamar) ke rumah Fatimah dengan menggunakan satu buah kapal yang sangat besar sesuai dengan derajat kekayaan orang tersebut. Niat Muhdar disambut baik oleh keluarga Fatimah, mereka sepakat untuk mengadakan perkawinan besar-besaran. Hal ini tidak menjadi beban bagi Muhdar karena kakayaannya. Fatimah sangat menentang niat orang tuanya yang menjodohkannya dengan Muhdar. Dia kenal betul perangai Muhdar. Walaupun kaya tetapi dia tidak mempunyai budi pekerti dan ilmu agama sebaik Mashor. Tetapi dia harus menjalankan dua pilihan yang sangat berat. Di satu sisi dia mempunyai pilihan dan cinta yang diyakininya membawa kebahagian di dunia dan di akhirat yaitu hidup bersama Mashor. Di satu sisi dia harus mengikuti perintah orang tuanya, dia sadar menyakiti hati orang tua adalah perbuatan yang durhaka. Akhirnya Fatimah pasrah terhadap perjodohan ini. Perjodohan yang dilandasi oleh harta, hubungan keluarga bukan oleh Cinta. Mashor yang berada jauh tidak mengetahui perjodohan ini. Semuanya yang datang ke gubuk Mashor bekerja selalu menutupinya. Mereka tidak ingin dipecat majikan jika menceritakan hal tersebut. Akhirnya acara pernikahan di mulai, Muhdar datang dengan beberapa kapal besar yang membawa mas kawin atau jujuran. Ada kapal yang membawa isi kamar lengkap, ada kapal yang membawa perhiasan emas dan batu permata, ada kapal yang membawa pakaian wanita yang sangat indah-indah. Bagi mereka semua itu hal biasa, karena bisnis dagang keluarga ini ke Singapura berupa batu permata dan kain. Mereka mempunyai banyak pelanggan di Singapura. Pada jaman tersebut sungai Martapura digunakan sebagai jalur perdagangan. Kapal-kapal besar pedagang Martapura sering berangkat membawa barang dagangan ke Pulau Jawa dan Sumatera hingga Singapura dan Malaysia. Sesuai dengan jalur perdagangan dunia antara Malaysia dan pulau Sumatera. Pada malam harinya ketika semua kelelahan. Muhdar dan Fatimah tidur di kamar penganten. Belum sempat malam pertama itu terjadi ternyata rumah Fatimah terbakar akibat api dapur lupa di matikan. Muhdar lari keluar dengan segera tanpa memperdulikan Fatimah. Api semakin membesar Fatimah terjebak di dalamnya. Mashor yang belum tidur melihat dari kejauhan warna merah di langit yang menadakan kebakaran. Dia yakin kebakaran itu berada di rumah Fatimah. Tanpa peduli aturan majikannya yang tidak memperbolehkannya mendekati rumah dia langsung berlari mengambil jukung. Setelah sampai di rumah Fatimah dia diberitahu bahwa Fatimah terjebak di dalamnya. Dengan kekuatan Cintanya dia terobos api dan menemukan Fatimah pingsan karena terlalu banyak menghirup asap. Dia angkat Fatimah melewati api yang besar. Dengan badannya dia melindungi Fatimah dari api dan kayu rumah yang berjatuhan. Setelah dia bawa keluar Mashor disambut Muhdar dengan merebut Fatimah dari pangkuan Mashor. Dengan demikian Mashor akhirnya mengetahui perkawinan tersebut. Belum sempat dia mendapatkan penjelasan, Mashor pingsan karena terlalu banyak luka bakar yang dialaminya. Keluarga Fatimah memerintahkan agar mashor dirawat kembali di gubuknya tempatnya bekerja. Dan menginginkan agar peristiwa heroic ini jangan sampai diketahui Fatimah. Subuh harinya mashor tidak bisa bertahan. Dia meninggal karena luka yang terlalu parah. Setelah sholat dzuhur dia dimakamkan di daerah perkebunan karet tersebut. Atau tepatnya sekarang berada di desa Tungkaran. Makam Mashor sederhana dengan nisan ulin. Untuk mencegah babi hutan kuburannya juga dipagar bambu. Semuanya berada di pemakaman, baik teman- teman Mashor maupun keluarga Fatiamah. Tetapi Fatimah tidak mengetahui kematian ini. Dia masih lemah di kamar rumah Muhdar. Dia masih bertanya di dalam hati bagaimana dia bisa selamat, suaminya sendiri meninggalkannya saat kebakaran itu terjadi. Sewaktu malam hari pertanyaan itu di keluarkannya pada acil ijah yang sejak kecil merawatnya. Acil ijah tahu betul perasaan Fatimah kepada Mashor. Karena tidak dapat mendustai tuannya yang sejak kecil dia pelihara tersebut akhirnya dia ceritakan peristiwa kebakaran itu. Fatimah yang sangat rindu Mashor akhirnya menanyakan keberadaan Mashor. Dengan sangat hati-hati acil ijah menceritakan kematian Mashor dan memberitahukan letak kuburannya. Dia berjanji menemani Fatimah besok untuk ziarah ke kuburan Mashor. Fatimah Sangat terpukul hatinya mengetahui pemuda yang melindungi dan dicintainya telah tiada. Menangislah Fatimah sejadinya. Setelah semua orang terlelap tidur, jam 3 subuh tanpa sepengetahuan yang lain Fatimah keluar rumah. Dia tidak dapat menyimpan perasaan rindu dan dukanya. Tanpa menunggu siang dia bertekad harus menemukan kekuburan mashor. Dia tidak yakin kekasihnya sudah meninggal jika tidak menemukan kuburannya langsung. Dia seberangi sungai Martapura dan berjalan menyisir jalan setapak. Dia masih ingat letak kebun karet keluarganya ketika ayahnya pernah mengajak sewaktu kecil. Malam itu hari hujan dengan deras tetapi tidak menyurutkan hati Fatimah, di dalam hatinya hanya ada satu nama Mashor. Dipikirannya hanya ada satu wajah Mashor pemuda yang sangat mengerti dirinya. Setelah tiba di kebun karet keluarganya, Fatimah tanpa sadar dan mungkin karena ilusi yang muncul karena obsesinya bertemu mashor, dia melihat Mashor berdiri tersenyum kepadanya ditengah rintikan hujan. Tanpa berpikir panjang Fatimah berlari ingin memeluk tubuh kekasihnya melepaskan segala kerinduannya. Fatimah menabrak tubuh lelaki itu hingga terjatuh tanpa disadari pagar yang terbuat dari bambu yang melindungi kuburan Mashor menusuk tubuh Fatimah tepat di dadanya. Darah mengucur dan menetes di atas kubur Mashor dan melumuri nisannya. Fatimah meninggal dengan senyum dia yakin menemukan cintanya. Source: Azmirza El-Banjary

Selasa, 02 Desember 2014

Datuk Pulut Dan Asal Mula Si Burung Punai ( Cerita Rakyat Kalimantan Selatan )

p46d6848dc6e92.jpg Kalimantan Selatan merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang cukup melimpa. Di daerah ini hutan- hutan terhampar bagaikan permadani. Di tengah hutan tersebut hidup beraneka ragam tumbuhan dan hewan. Salah satu hewan yang sangat terkenal adalah burung punai. Menurut masyarakat setempat, bahwa asal mula keberadaan burung punai di daerah ini dikaitkan dengan cerita rakyat Datu Pulut: Asal Mula Burung Punai. Alur cerita ini mirip dengan cerita Mahligai Keloyang dan Putri Mambang Linau di Propinsi Riau. Dalam cerita tersebut dikisahkan bahwa seorang pemuda mendapati tujuh orang putri yang hendak mandi di telaga turun dari Kahyangan. Pada saat putri tersebut sedang asyik mandi, dengan hati-hati sang Pemuda mengambil salah satu selendang yang diletakkan di pinggir telaga. Setelah beberapa lama mandi, hari pun mulai senja. Saatnya ketujuh putri tersebut kembali ke Kahyangan. Namun ketika mereka ingin kembali, salah satu dari ketujuh putri tersebut tidak bisa terbang ke angkasa, karena selendangnya telah diambil oleh sang Pemuda. Akhirnya, putri yang malang itu kemudian ditinggalkan oleh keenam saudaranya di bumi sendirian. Pemuda yang telah mengambil selendangnya itu kemudian menemui sang Putri dan mengajaknya untuk menikah. Di akhir cerita, mereka berpisah setelah dikaruniai anak. Sang Putri kembali ke tempat asalnya di Kahyangan meninggalkan suami dan anaknya di bumi. Masyarakat pendukung cerita tersebut, biasanya mengaitkannya dengan asal mula terjadinya sesuatu. Seperti dalam cerita Mahligai Keloyang, yang telah melahirkan nama Kecamatan Kelayang; dan cerita Putri Mambang Linau, yang telah melahirkan nama tarian Olang-olang di Riau. Demikian pula cerita Dutu Pulut yang telah melahirkan sebuah nama burung yang dikenal dengan burung punai. Kata “punai” diambil dari nama sebuah pohon di daerah Kalimantan Selatan yang disebut pohon berunai. Sesuai dengan pesan sang Bidadari, setiap kali anaknya menangis, Datu Pulut harus membuat ayunan untuk anaknya di atas pohon berunai. Pada saat itulah sang Bidadari yang dikawal keenam saudaranya datang menyusui anaknya. Tapi dengan syarat, Datu Pulut tidak boleh mendekat, apalagi menyentuhnya. Namun, Datu Pulut melanggar larangan itu. Ketika istrinya sedang menyusui anaknya, Datu Pulut mendekat dan menyentuh sang Bidadari. Ketika itu pula, tiba- tiba sang Bidadari dan keenam saudaranya menjelma menjadi burung punai. Kenapa Datu Pulut melanggar larangan itu? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti kisahnya dalam cerita Datu Pulut: Asal Mula Burung Punai berikut ini. * Konon, di daerah Kalimantan Selatan, tersebutlah seorang pemuda pengembara yang bernama Andin. Ia adalah anak sebatang kara, tidak punya Abah dan Uma. Ia juga tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Ia mengembara dari satu desa ke desa lain, menjelajahi hutan belantara dan melewati berbagai negeri seorang diri. Suatu hari, tibalah Andin di Desa Pakan Dalam yang berawa-rawa dan bersungai. Di permukaan rawa-rawa itu terlihat pemandangan yang sangat indah. Beraneka ragam bunga yang tumbuh mekar dan harum, sehingga burung yang senang mengunjungi daerah itu. Karena banyak burung yang cantik dan merdu di desa itu, banyak penduduk yang bekerja mamulut burung. Melihat kehidupan masyarakat di daerah itu makmur, maka Andin pun memutuskan menetap di sana. “Ah, lebih baik aku menetap di sini saja. Aku tidak akan kesulitan menghidupi diriku,” gumam Andin. Meskipun tidak memiliki lahan untuk bertani atau beternak hewan, ia masih memiliki sebuah harapan yaitu mamulut burung. Dari situlah ia bisa menghidupi dirinya. Hari dan bulan telah berganti. Tak terasa, sudah satu tahun Andin menetap di Pakan Dalam. Penduduk setempat sangat menyukai Andin, karena perangainya baik dan santun. Setiap hari Andin pergi mamulut burung. Pagi-pagi sekali ia sudah berangkat, dan kembali setelah hari mulai senja. Karena setiap hari pergi mamulut burung, penduduk desa memanggil Andin dengan sebutan Andin Pulut. Karena keahlian Andin mamulut burung tidak ada yang menandingi di desa itu, maka sebagian besar penduduk memanggilnya Datu Pulut. Artinya, orang yang sangat pandai dan berpengalaman mamulut burung. Seperti biasa, pagi itu Datu Pulut bersiap-siap berangkat mamulut. Tak berapa lama kemudian, ia sudah terlihat di atas jukung nya menuju hilir. Ia terus mengayuh jukungnya menyusuri sungai. Setelah menemukan tempat yang cocok, ia pun turun dari jukungnya. Lalu, ia memasang pulut di sejumlah pohon di pinggir sungai. Setelah itu, ia kembali ke jukungnya menunggu pulutnya terkena burung sambil tiduran . Tengah asyik tiduran, tiba-tiba hujan turun. Ia pun cepat-cepat naik ke daratan. Tak jauh dari tempatnya memasang pulut, ditemukannya beberapa pohon yang besar lagi rindang. Di bawah pepohonan itu terdapat sebuah telaga yang cukup luas dan berair jernih. Ia sangat senang menemukan tempat berteduh yang nyaman. “Aha…, aku dapat berteduh di sini sambil menunggu hujan reda,” gumam Datu Pulut. Beberapa saat kemudian, hujan pun mulai reda. Datu Pulut kemudian manukui jebakan pulutnya. Namun, saat akan beranjak dari tempatnya, tiba-tiba ia mendengar suara perempuan yang sedang bergembira. Tanpa pikir panjang, ia cepat-cepat bersembunyi di balik pohon seraya mengintip. Kini suara itu semakin jelas dan semakin dekat. Tiba-tiba ia tersentak ketika melihat tujuh bidadari melayang-layang turun dari langit menuju telaga. Ketujuh bidadari tersebut mengenakan selendang berwarna pelangi. Dari ketujuh bidadari tersebut, bidadari yang berselendang warna jinggalah yang paling cantik. Datu Pulut sangat terpesona melihatnya. “Aduhai, cantik sekali bidadari yang berselendang jingga itu,” gumam Datu Pulut takjub. Para bidadari itu turun dan meletakkan selendangnya di atas bebatuan. Mereka mandi sambil bercengkerama dan bersuka ria. Pada saat itulah, Datu Pulut memanfaatkan kesempatan. Dengan hati-hati, ia mengambil selendang yang berwarna jingga itu, lalu dimasukkannya ke dalam butah nya. Kemudian, ia cepat-cepat kembali bersembunyi di balik pohon. Tak terasa, hari mulai senja. Saatnya bidadari tersebut kembali ke Kahyangan. Satu per satu mereka mengenakan kembali selendangnya. Tetapi bidadari yang tercantik itu tidak menemukan selendangnya. Saudara-saudaranya turut membantu mencari ke sana ke mari. Namun tak kunjung mereka temukan. Hari pun semakin senja. Keenam bidadari tersebut terpaksa meninggalkan bidadari cantik yang malang itu seorang diri. Bidadari yang cantik itu sangat sedih ditinggal oleh saudara-saudaranya. “Abah, Uma, tolong ananda. Ananda takut sendirian di bumi ini. Kenapa nasib ananda begini malangnya?” Bidadari itu terus menangis meratapi nasibnya. Datu Pulut merasa iba melihat bidadari itu. Ia pun segera keluar dari tempatnya bersembunyi, lalu menghampirinya. “Apa yang telah terjadi, Adingku? Mengapa berada di tepi telaga seorang diri?” sapa Datu Pulut pura-pura tidak tahu kejadian yang menimpa sang Bidadari. “Selendang saya hilang, tuan! Tahukah tuan dimana selendang saya?” bertanya pula bidadari itu. Datu Pulut tidak menjawab pertanyaan itu, ia tidak ingin sang Bidadari kembali ke Kahyangan. Lalu diajaknya sang Bidadari pulang bersamanya. Setelah sampai di gubuk reyotnya, Datu Pulut bercerita kepada sang Bidadari bahwa ia belum berkeluarga dan berniat untuk memperistrinya. “Wahai, Adingku! Bersediakah kamu menjadi istriku?” tanya Datu Pulut kepada bidadari. Mendengar pertanyaan itu, sang Bidadari pun bersedia menikah dengan Datu Pulut, karena ia tidak mungkin kembali ke Kahyangan tanpa selendangnya. Setelah itu, mereka hidup bahagia dan saling menyayangi. Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik jelita. Maka semakin lengkaplah kebahagiaan keluarga itu. Datu Pulut semakin rajin dan bersemangat bekerja. Ia sering pergi mamulut hingga petang. Sementara, bidadari menyiapkan berbagai masakan yang lezat untuk suaminya. Pada suatu hari, sang Bidadari hendak menanak nasi. Namun, persediaan beras di padaringan habis. “Tidak biasanya Kaka lupa mengisi beras di padaringan. Ini kok habis?” kata sang Bidadari dalam hati. Kemudian, ia masuk ke dalam kindai untuk mengambil padi. Sejak menikah dengan Datu Pulut, ia tidak pernah mengambil padi di tempat itu. Baru mengambil padi beberapa takaran, sang Bidadari terpana melihat sebuah butah tergeletak di sela-sela timbunan biji padi. Ia penasaran ingin mengetahui isi butah itu. Maka dibukanya tutup butah itu. Tanpa diduga-duga, dilihatnya selendang kahyangannya. Kini, sang Bidadari tersadar, ternyata suaminyalah yang telah mengambil seledangnya beberapa tahun yang lalu. Ia pun Kahimungan, dan segera menyimpan selendang itu baik-baik. Menjelang senja, Datu Pulut pun datang membawa hasil pulutannya. Sang Bidadari menyambutnya seperti biasanya, sehingga Datu Pulut tidak curiga sedikit pun, jika istrinya telah menemukan selendang kahyangannya. Malam semakin larut, Datu Pulut sudah tertidur pulas di samping anaknya, karena letih mamulut sepanjang hari. Sang Bidadari masih belum juga dapat memejamkan matanya. Pikirannya melayang-layang, teringat orang tua dan saudara-saudaranya di negeri Kahyangan. Perasaannya bercampur baur, sedih dan bimbang. Ia ingin kembali ke negeri asalnya, tetapi tidak tega meninggalkan suami dan anaknya. “Oh… Abah, Umah! Aku sangat merindukan kalian. Tapi bagaimana dengan nasib anak dan suamiku jika aku meninggalkan mereka?” keluh sang Bidadari kebingungan. Namun, sang Bidadari harus mengambil keputusan antara kembali ke kahyangan atau tinggal di bumi. Akhirnya, setelah dipikir-pikir ia pun memutuskan meninggalkan bumi. “Aku harus kembali ke Kahyangan,” tegas sang Bidadari dalam hati. Keesokan harinya, Datu Pulut pulang dari mamalut. Ia tersentak kaget ketika melihat istrinya sudah berpakaian lengkap dengan selendang warna jingganya sambil mendekap anak mereka. Belum sempat Datu Pulut berkata- kata, sang Bidadari langsung berpesan kepadanya, “Maafkan Ading, Kaka! Ading harus kembali ke Kahyangan. Peliharalah putri kita baik-baik. Jika ia menangis, buatkanlah ayunan di pohon berunai. Saat itu Ading akan datang menyusuinya, dengan syarat Kaka tidak boleh mendekat.” Mendengar pesan istrinya, Datu Pulut pun berjanji untuk selalu mengingat pesan itu. Sesaat kemudian, tiba-tiba sang Bidadari terbang melayang ke angkasa meninggalkan suami dan putri tercintanya. Sejak saat itu, jika putrinya menangis, Datu Pulut segera membuatkan ayunan di pohon berunai yang tak jauh gubuknya. Tak lama setelah itu, datanglah istrinya untuk menyusui anaknya dengan dikawal oleh saudara-saudaranya. Datu Pulut hanya bisa melihat dari arah jauh dengan penuh kesabaran. Meskipun sebenarnya ia sangat merindukan istrinya, perasaan itu terpaksa ia pendam dalam hati. Tanpa terasa, beberapa bulan telah berlalu. Setiap manusia memiliki batas kesabaran. Datu Pulut tidak bisa lagi menahan rasa rindunya kepada istrinya. Pada suatu hari, saat istrinya sedang menyusui anaknya, secara diam-diam Datu Pulut mendekat. Rupanya ia lupa pada pesan istrinya. Pada saat ia akan menyentuh istrinya, tiba-tiba terjadi keajaiban yang sangat luar biasa. Sang Bidadari dan saudara- saudaranya berubah menjadi tujuh ekor burung punai. Ketujuh burung itu pun terbang ke alam bebas dan meninggalkan Datu Pulut beserta putrinya. Datu Pulut hanya mampu menyesali dirinya. Namun apa hendak dikata, nasi sudah menjadi bubur. Setiap kali putrinya menangis, ia membawanya ke bawah pohon berunai. Namun, istrinya yang telah menjadi burung punai tak pernah datang lagi. * Kamus kecil : Mamulut : menjerat (burung) dengan getah Jukung : sampan Manukui : melihat, memeriksa jerat Butah : keranjang kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kulit bambu yang dianyam Abah : ayah Uma : ibu Ading : adik, panggilan suami untuk istrinya Padaringan : tempat untuk menyimpan beras Kindai : lumbung tempat menyimpan padi. Kaka : kakak; panggilan istri untuk suaminya * Cerita di atas menjelaskan bahwa burung punai yang ada di daerah Kalimantan Selatan berasal dari tujuh bidadari cantik yang jelita. Konon, sampai saat ini sebagian penduduk di Desa Pakan Dalam, Kecamatan Daha Utara, tidak mau memakan burung punai, sebab mereka menganggap burung punai itu penjelmaan bidadari. Adapun hikmah yang dapat diambil untuk dijadikan sebagai suri tauladan dalam cerita di atas adalah bahwa kita harus memiliki perangai yang baik dan santun, dan suka bekerja keras. Sifat-sifat ini tercermin pada sifat Datu Pulut. Ia memiliki sifat baik hati dan sopan santun, sehingga ia disenangi oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitarnya. Sifat suka bekerja keras juga tercermin pada sifat Datu Pulut, ia sangat rajin mamulut burung. Pagi-pagi sekali, ia sudah berangkat mamulut dan baru pulang ketika hari menjelang senja. Bekerja keras memang menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap orang. Orang yang suka bekerja keras hidupnya akan makmur. Orang tua- tua Melayu pernah mengatakan bahwa kejayaan orang Melayu ditentukan oleh ketekunan dan kesungguhan mereka dalam bekerja. Dalam ungkapan dikatakan, “kalau Melayu hendak berjaya, bekerja dengan sesungguhnya,” “siapa rajin, hidup terjamin,” atau “siapa tekun berdaun rimbun.” Bagi orang Melayu, bekerja mencari nafkah sangat diutamakan dan dijadikan tolok ukur dalam menilai atau melihat kepribadian seseorang. Siapa yang mau bekerja keras, rajin, dan bersungguh hati dianggap sebagai teladan dan bertanggung jawab, serta dihormati oleh anggota masyarakatnya. Di dalam tunjuk ajar Melayu, keutamaan bekerja keras, rajin, dan tabah cukup banyak disebutkan. Tenas Effendy dalam bukunya Tunjuk Ajar Melayu juga banyak menyebutkannya, di antaranya: apa tanda Melayu jati, bekerja keras di mana pun jadi apa tanda Melayu bertuah, rajin bekerja mencari nafkah apa tanda Melayu terpilih, bekerja keras mencari bekalan Dalam buku itu, Tenas Effendy juga melantunkannya dalam bentuk syiar, di antaranya: wahai ananda dengarkan amanah, bekerja keras janganlah lengah supayat hidupmu beroleh berkah dunia akhirat mendapat faedah wahai ananda cahaya mata, rajin dan tekun dalam bekerja penat dan letih usah dikira supaya kelak hidupmu sejahtera Tenas Effendy juga melantunkannya dalam beberapa untaian pantun, di antaranya: banyak raja banyak rakyatnya rakyat melimpah serata negeri elok kerja banyak manfaatnya manfaat menjadi tuahnya diri apa tanda parang berbaja kalau diasah bajanya nampak apa kelebihan orang bekerja ke tengah ke tepi tiada tercampak

Hikayat Hang Tuah Sang Kesatria Melayu

hang-tuah-by-m-m-nasir.jpg Pada masa lalu, dikenal seorang kesatria bernama Hang Tuah. Ketika masih anak-anak, ia beserta kedua orangtuanya, Hang Mahmud dan Dang Merdu, menetap di Pulau Bintan. Pulau ini berada di perairan Riau. Rajanya adalah Sang Maniaka, putra Sang Sapurba raja besar yang bermahligai di Bukit Siguntang. Hang Mahmud berfirasat bahwa kelak anaknya akan menjadi seorang tokoh yang terkemuka. Saat berumur sepuluh tahun, Hang Tuah pergi berlayar ke Laut Cina Selatan disertai empat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Dalam perjalanan, mereka berkali-kali diganggu oleh gerombolan lanun . Dengan segala keberaniannya, Hang Tuah beserta para sahabatnya mampu mengalahkan gerombolan itu. Kabar tersebut terdengar sampai ke telinga Bendahara Paduka Raja Bintan, yang sangat kagum terhadap keberanian mereka. Suatu ketika, Hang Tuah dan keempat sahabatnya berhasil mengalahkan empat pe­­ ngamuk yang menyerang Tuan Bendahara. Tuan Bendahara kemudian mengangkat mereka sebagai anak angkatnya. Tuan Bendahara kemudian melaporkan tentang kehebatan mereka kepada Baginda Raja Syah Alam. Baginda Raja pun ikut merasa kagum dan juga mengangkat mereka se­­­ bagai anak angkatnya. Beberapa tahun kemudian, Baginda Raja berencana mencari tempat baru sebagai pusat kerajaan. Ia beserta punggawa kerajaan, termasuk Hang Tuah dan para sahabatnya, melan­ cong ke sekitar Selat Melaka dan Selat Singapura. Rombongan akhirnya singgah di Pulau Ledang. Di sana rombongan melihat seekor pelanduk (kancil) putih yang ternyata sulit untuk ditangkap. Menurut petuah orang tua-tua, jika menemui pelanduk putih di hutan maka tempat itu bagus dibuat negeri. Akhirnya di sana dibangun sebuah negeri dan dinamakan Melaka, sesuai nama pohon Melaka yang ditemukan di tempat itu. Setelah beberapa lama memerintah, Baginda Raja berniat meminang seorang putri cantik bernama Tun Teja, putri tunggal Bendahara Seri Benua di Kerajaan Indrapura. Namun, sayangnya putri itu menolak pinangan Baginda Raja. Akhirnya, Baginda Raja meminang Raden Galuh Mas Ayu putri tunggal Seri Betara Majapahit, raja besar di tanah Jawa. Sehari menjelang pernikahan, di istana Majapahit terjadi sebuah kegaduhan. Taming Sari, prajurit Majapahit yang sudah tua tapi amat tangguh, tiba-tiba mengamuk. Mengetahui keadaan itu, Hang Tuah kemudian menghadang Taming Sari. Hang Tuah mempunyai siasat cerdik dengan cara menukarkan kerisnya dengan keris Taming Sari. Setelah keris bertukar, Hang Tuah kemudian berkali-kali menyerang Taming Sari. Taming Sari baru kalah setelah keris sakti yang dipegang Hang Tuah tertikam ke tubuhnya. Hang Tuah ke­ mudian diberi gelar Laksamana dan dihadiahi keris Taming Sari. Baginda Raja bersama istri dan rombongannya kemudian kembali ke Melaka. Selama bertahun- tahun negeri ini aman dan tenteram. Hang Tuah menjadi laksamana yang amat setia kepada raja Melaka dan amat disayang serta dipercaya raja. Hal itu menimbulkan rasa iri dan dengki prajurit dan pegawai istana. Suatu ketika tersebar fitnah yang menyebutkan bahwa Hang Tuah telah berbuat tidak sopan dengan seorang dayang istana. Penyebar fitnah itu adalah Patih Kerma Wijaya yang merasa iri terhadap Hang Tuah. Baginda Raja marah mendengar kabar itu. Ia me­ merintahkan Bendahara Paduka Raja agar mengusir Hang Tuah. Tuan Bendahara sebenarnya enggan melaksanakan perintah Baginda Raja karena ia mengetahui Hang Tuah tidak bersalah. Tuan Bendahara menyarankan agar Hang Tuah cepat-cepat meninggalkan Melaka dan pergi ke Indrapura. Di Indrapura, Hang Tuah mengenal seorang perempuan tua bernama Dang Ratna, inang Tun Teja. Dang Ratna kemudian menjadi ibu angkatnya. Hang Tuah meminta Dang Ratna untuk menyampaikan pesan kepada Tun Teja agar mau menyayangi dirinya. Berkat upaya Dang Ratna, Tun Teja mau menyayangi Hang Tuah. Hu­­­­­­­­­ bungan keduanya kemudian menjadi sangat akrab. Suatu waktu, Indrapura kedatangan perahu Melaka yang dipimpin oleh Tun Ratna Diraja dan Tun Bija Sura. Mereka meminta Hang Tuah agar mau kembali ke Melaka. Tun Teja dan Dang Ratna juga ikut bersama rombongan. Sesampainya di Melaka, Hang Tuah kemudian bertemu dengan Baginda Raja. Hang Tuah berkata, “Mohon maaf, Tuanku, selama ini hamba tinggal di Indrapura. Hamba kembali untuk tetap mengabdi setia kepada Baginda.” Tun Ratna Diraja melaporkan kepada Baginda Raja bahwa Hang Tuah datang bersama Tun Teja, putri yang dulu diidam-idamkan Baginda Raja. Singkat ceri­ ta, Tun Teja akhirnya bersedia menjadi istri kedua Baginda Raja meskipun sebenarnya ia menya­ yangi Hang Tuah. Hang Tuah kemudian menjabat lagi sebagai Laksamana Melaka, yang sangat setia dan disayang raja. Hang Tuah kembali kena fitnah setelah bertahun- tahun menetap di Melaka. Mendengar fitnah itu, kali ini Baginda Raja sangat marah dan memerintahkan Tuan Bendahara agar membunuh Hang Tuah. Tuan Bendahara tidak tega membu­­­­­ nuh Hang Tuah dan memintanya agar mengungsi ke Hulu Melaka. Hang Tuah menitipkan keris Ta­ ming Sari ke Tuan Bendahara agar diserahkan pada Baginda Raja. Hang Jebat kemudian menggantikan Hang Tuah sebagai Laksamana Melaka. Oleh Baginda Raja keris Taming Sari diserahkan kepada Hang Jebat. Sepeninggal Hang Tuah, Hang Jebat lupa diri dan menjadi mabuk kekuasaan. Ia bertindak sewenang-wenang. Jebat juga sering bertindak tidak sopan terhadap para pembesar kerajaan dan dayang-dayang. Banyak orang telah menasihati­ nya. Namun, Hang Jebat tetap keras kepala, tidak mau berubah. Baginda Raja menjadi gusar melihat kelakuan Hang Jebat. Tak seorang pun prajurit yang mampu mengalahkan Hang Jebat. Baginda lalu teringat kepada Hang Tuah. Tuan Bendahara memberitahu kepada Baginda Raja, “Maaf Baginda, sebenarnya Hang Tuah masih hidup. Ia mengungsi ke Hulu Melaka.” Atas perintah Baginda Raja, Hang Tuah bersedia ke Melaka. Hang Tuah menghadap Baginda Raja dan menyatakan kesiapannya melawan Hang Jebat. Hang Tuah kemudian diberi keris Purung Sari. Terjadi pertempuran yang sangat hebat antara dua sahabat yang sangat setia dan yang mendurhaka. Suatu ketika Hang Tuah berhasil merebut keris Taming Sari dan dengan keris itu, Hang Tuah dapat mengalahkan Hang Jebat. Ia mati di pangkuan Hang Tuah. Hang Tuah kembali diangkat sebagai Laksamana Melaka. Setelah itu, Melaka kembali tenteram. Laksamana Hang Tuah sering melawat ke luar negeri hingga ke negeri Judah dan Rum untuk memperluas pengaruh kerajaan Melaka di seluruh dunia. Suatu saat Baginda Raja mengirim utusan dagang ke Kerajaan Bijaya Nagaram di India, yang dipimpin oleh Hang Tuah. Setelah sampai di India, rombongan melanjutkan pelayaran ke negeri Cina. Di pelabuhan Cina, rombongan Hang Tuah berselisih dengan orang-orang Portugis, karena mereka sangat sombong, tidak terima Hang Tuah melabuhkan kapalnya di samping kapal Portugis. Setelah menghadap Raja Cina, rombongan Hang Tuah kemudian melanjutkan perjalanannya kembali ke Melaka. Di tengah per­ jalanan, mereka diserang oleh perahu-perahu Por­­­ tugis. Hang Tuah mampu mengatasi serangan mereka. Kapten dan seorang perwira Portugis melarikan diri ke Manila, Filipina. Rombongan Hang Tuah akhirnya tiba di Melaka dengan selamat. --oOo-- Suatu hari raja Melaka beserta keluarganya berwisata ke Singapura diiringi Laksamana Hang Tuah dan Bendahara Paduka Raja dengan berbagai perahu kebesaran. Ketika sampai di Selat Singapura Raja Syah Alam melihat seekor ikan bersisik emas bermatakan mutu manikam di sekitar perahu Syah Alam. Ketika menengok ke permukaan air, mahkota Raja terjatuh ke dalam laut. Hang Tuah langsung menyelam ke dasar laut sambil menghunus keris Taming Sari untuk mengambil mahkota tersebut. Ia berhasil mengambil mahkota itu tetapi ketika hampir tiba di perahu, seekor buaya putih besar menyambarnya sehingga mahkota beserta kerisnya terjatuh lagi ke laut. Hang Tuah kembali menyelam ke dasar lautan mengejar buaya tersebut. Tetapi ternyata mahkota beserta kerisnya tetap tidak ditemukan. Sejak kehilangan mahkota dan keris Taming Sari, Raja dan Hang Tuah menjadi pemurung dan sering sakit-sakitan. --oOo-- Sementara itu, Gubernur Portugis di Manila sangat marah mendengar laporan kekalahan dari perwiranya yang berhasil melarikan diri. Setelah beberapa bulan melakukan persiapan, angkatan perang Portugis berangkat menuju Selat Melaka. Di tempat ini, mereka memulai serangan terhadap Melaka yang menyebabkan banyak prajurit Melaka kewalahan. Pada saat itu, Hang Tuah sedang sakit keras. Baginda Raja memerintahkan Tuan Bendahara untuk meminta bantuan Hang Tuah. Meski sakit, Hang Tuah tetap bersedia ikut memimpin pasukan melawan Portugis. Kata Hang Tuah kepada Baginda Raja, “Apa yang kita tunggu? Kita secepatnya harus mengusir mereka dari sini.” Dengan keteguhannya, Hang Tuah masih mampu menyerang musuh, baik dengan pedang maupun meriam. Namun, sebuah peluru mesiu Portugis berhasil menghantam Hang Tuah. Ia terlempar se­ jauh 7 meter dan terjatuh ke laut. Hang Tuah berhasil diselamatkan dan kemudian dibawa de­ ngan perahu Mendam Birahi kembali ke Melaka. Seluruh perahu petinggi dan pasukan Melaka juga kembali ke kerajaan. Demikian pula halnya pasukan Portugis kembali ke Manila karena banyak pemimpinnya yang terluka. Peperangan berakhir tanpa ada yang menang dan yang kalah. Setelah sembuh, Hang Tuah tidak lagi menjabat sebagai Laksamana Melaka karena sudah semakin tua. Ia menjalani hidupnya dengan menyepi di puncak bukit Jugara di Melaka. Baginda Raja juga sudah tidak lagi memimpin, ia digantikan oleh anaknya, Putri Gunung Ledang. Lanun : bajak laut; perompak. Penulis: Mahyudin Al Mudra

Minggu, 16 November 2014

Hikayat Iskandar Zulkaqarnain (Alexander Yang Agung)

alexander-the-great.jpg Iskandar Zulkarnain dikenali sebagai raja dan penakluk yang tiada tolak bandingnya. Di kalangan umat Islam, beliau dikenali sebagai Iskandar Agung. Manakala dalam masyarakat Barat, beliau dipanggil Alexander The Great. Namun, perbezaan nama itu menimbulkan persoalan yakni adakah kedua-dua nama itu orang yang sama ataupun tokoh yang berbeza. Persoalan ini masih belum terjawab. Di kalangan ulama dan para sarjana, mereka berbeza pendapat mengenai perkara ini kerana terdapat beberapa perbezaan dan ketidakselarasan cerita mengenai Iskandar Zulkarnain mengikut versi Islam dan barat. Namun begitu A. Yusuf Ali, salah seorang ulama yang terlibat dalam menterjemah dan mentaksirkan al-Quran ke dalam bahasa Inggeris, menyimpulkan bahawa Iskandar Zulkarnain yang disebut dalam Quran dan sejarah Islam sama dengan Alexander The Great di barat. Perbezaan nama itu timbul kerana Raja Iskandar Zulkarnain menguasai empayar yang luas melangkaui dari benua Eropah sampai ke Timur Jauh. Beliau memerintah dua kerajaan dunia iaitu Timur dan Barat. Iskandar Zulkarnain pernah memimpin bala tentera ke Parsi, India, Bulchistan, dan Asia Tenggara. Malahan pernah belayar mengelilingi Semenanjung Tanah Melayu dan singgah di kota Medang Kamulan timur yang terletak di Kelantan.Di Medang, Iskandar Zulkarnain merancang untuk menguasai seluruh Kepulauan Melayu. Menurut catatan sejarah, Iskandar Zulkarnain berada Pulau Jawa selama 20 tahun untuk tujuan berdakwah. Setelah itu, beliau memimpin angkatan tenteranya menuju ke China. Kedatangannya mendapat tentangan yang hebat daripada Maharaja China. Tetapi bala tentera Iskandar Zulkarnain terlalu kuat dan akhirnya tentera China menyerah kalah.Maharaja China terpaksa menyerahkan bahagian timur Wilayah Shensi kepada Iskandar Zulkarnain. Beliau telah melantik seorang gabenor dan menamakan wilayah itu ‘Shang’ iaitu dari sebutan Cina ‘Yaksan’, nama asal Iskandar Zulkarnain. Selepas berjaya menguasai sebahagian wilayah Shang, China, Iskandar Zulkarnain meneruskan misi penaklukan ke negara Korea sebelum menyeberang ke Kepulauan Jepun. Dengan itu, tercapailah hasrat Iskandar Zulkarnain untuk sampai ke negara matahari terbit iaitu tempat yang paling hujung di sebelah timur. Di setiap negara yang ditaklukinya, Iskandar Zulkarnain telah mengambil kesempatan untuk menyebarkan agama Nabi Ibrahim. Hampir tiga perempat dan penjuru dunia telah dijejaki oleh Iskandar Zulkarnain. Perihal ini ada disebut dalam al-Quran bahawa Iskandar Zulkarnain telah sampai ke negara matahari jatuh iaitu Norway dan terbit yakni Jepun. Sebab itulah beliau digelar “Zulkarnain” yang dalam bahasa Arab membawa pengertian “yang mempunyai dua tanduk”. Dua tanduk itu merujuk kepada dunia barat dan timur. Iskandar Zulkarnain dipercayai hidup lebih 3500 tahun yang lalu.Mengikut kitab Sulalatus Salatin, raja-raja Melayu merupakan keturunan Iskandar Zulkarnain. Ramai pengkaji sejarah meragui hubungan tersebut dan menyifatkannya sebagai percubaan penulis kitab itu untuk mengangkat martabat dan menunjukkan kehebatan serta kemuliaan raja- raja pada zaman dahulu. Sesetengah pula yang menyifatkannya sebagai mitos yang sengaja diadakan. Begitu juga legenda mengenai Iskandar Zulkarnain sengaja diperbesar- besarkan.Mengikut legenda barat, Raja Iskandar Agung pernah membina tembok gerbang besi bagi menyekat Yakjuj dan Makjuj yang lari ke sebuah gunung. Tujuannya ialah untuk mengelakkan kedua-dua makhluk ini daripada membuat onar dan mencetuskan huru-hara. Gerbang besi ini kononnya pernah ditemui oleh seorang pengembara China pada kurun ke-7 Masihi. Pengembara yang bernama Hiouen Tsiang menjumpai gerbang itu ketika dalam perjalanannya ke India. Beliau hanya menemui dua daun pintu yang diperbuat daripada besi dan digantung dengan loceng- loceng. Pintu gerbangnya sudah tidak wujud lagi. Keadaan ini mungkin disebabkan gerbang besi itu telah dirobohkan oleh orang-orang Monggol yang keluar menjelajah ke barat. Tembok gerbang besi itu dipercayai terletak di sebuah daerah yang bernama Hissar iaitu lebih kurang 150 batu dari Bukhara. Kisah Iskandar Zulkarnain turut disebut secara tidak langsung dalam kitab Injil. Iskandar Agung atau Alexander The Great dibayangkan sebagai seorang raja yang gagah perkasa dan memerintah jajahan yang besar. Namun empayar jajahannya musnah selepas kematiannya. Josephus, seorang ilmuwan yang berbangsa Yahudi-Palestin yang hidup hampir sezaman dengan Nabi Isa a.s. pernah menulis secara panjang lebar mengenai lawatan Iskandar Zulkarnain ke Juruselam dan Baitul Mukaddis yang menjadi kota suci kepada orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam.Baitul Mukaddis pernah diperintah oleh Nabi Sulaiman dan Nabi Daud. Selepas kewafatan kedua-dua nabi tersebut, orang Yahudi berbalah sesama sendiri dan menyebabkan kota itu jatuh ke tangan Iskandar Zulkarnain. Selepas Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, Baitul Mukaddis jatuh pula ke tangan beberapa kuasa seperti Rom, Parsi, dan Islam. Sehingga ke hari ini, Baitul Mukaddis masih menjadi rebutan di kalangan orang-orang Islam, Yahudi, dan Nasrani dan menyebabkan pergolakan di Palestin masih menjadi isu yang tidak kunjung selesai.Yang lebih menarik dan pelik mengenai Iskandar Zulkarnain ialah beliau dikatakan pernah berguru dengan Aristottle, anak murid Plato, ahli falsafah Yunani yang terkenal. Justeru itu, timbul persoalan apakah Aristottle merupakan seorang yang beragama Islam kerana tidak mungkin bagi Iskandar Zulkarnain yang menganut ajaran Nabi Ibrahim mempelajari sesuatu yang bertentangan dengan akidah dan kepercayaannya. Bukan sekadar itu, Iskandar Zulkarnain juga dikatakan memperturunkan zuriatnya di Asia Tenggara, India, dan Parsi. Di antaranya ialah “Bharata” yang lahir di Pulau Jawa. Daripada “Bharata” pula lahir Anushirwan yang menjadi Raja Parsi dan turun kaum Pandawa serta Kaurawa dalam abad pertama Masihi.Nampaknya terdapat usaha daripada pelbagai bangsa dan kaum untuk menghubungkan keturunannya dengan Iskandar Zulkarnain. Jadi sudah tentu Iskandar Zulkarnain merupakan seorang tokoh dunia yang begitu hebat sehingga namanya disebut hampir dalam kebanyakan peradaban besar dan utama dunia. Setiap bangsa dan peradaban mempunyai panggilan yang tersendiri terhadap Iskandar Zulkarnain. Mereka cuba menampilkan sifat- sifat Iskandar Zulkarnain mengikut acuan serta nilai masyarakatnya. Oleh hal yang demikian, bukan suatu perkara yang menghairankan kalau Iskandar Zulkarnain mempunyai nama dan panggilan yang lain selain daripada Iskandar Agung dan Alexander The Great. Hal ini kerana pada hakikatnya kedua-duanya merupakan orang dan tokoh yang sama. Source : Buku Seratus Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia

Sabtu, 16 Agustus 2014

GUVERA MUSIC PLAYER FOR ANDROID

GUVERA MUSIC PLAYER FOR ANDROID guvera3.png Pemutar Music Android Paling Ok DOWNLOAD DI SINI

Rabu, 06 Agustus 2014

Ini Fakta Sejarah Yg Di Sembunyikan Bahwa Pemerintah Islam Lah Yg Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Amerika

pemerintah-islam-aku-nega.jpg Pada tahun1776. Saat itu 13 Koloni Amerika, yang sedang berperang melawan penguasa Inggris Raya, tiba- tiba mengumumkan kemerdekaan mereka. Koloni yang sebelumnya dibentuk dari emigrasi warga Inggris puritan, setelah gagal mengganti konstitusi Inggris, English Common Law, dengan Biblical Laws, pada tahun 1642 sampai 1648 itu, kini menjadi negara baru. Pada awalnya, di benua baru itu, mereka hanya ingin mendirikan komunitas dengan perundangan sendiri yang mereka inginkan dengan nama The Plymouth Colony. Adalah Mohammed Ben Abdellah al-Khatib, dikenal dengan sebutan Mohammed III, Raja Maroko (1757-1790) yang pertama merasa simpati dengan perjuangan bangsa baru ini. Dua pengamat hubungan internasional Gary Clyde Hufbauer dan Claire Brunel dalam sebuah jurnal di Peterson Institute for International Economics berjudul Capitalizing on the Morocco-US Free Trade Agreement: a road map for success, menjelaskan bahwa Raja Marokolah yang pertama mengakui kemerdekaan Amerika Serikat tahun 1777. Mohammed al-Khatib bahkan saat itu memberi bantuan militer ke pihak AS saat Presiden George Washington meminta izinnya tahun 1789 agar kapal-kapal AS boleh berlayar di sekitar Maroko. Walaupun berperan penting dalam mendorong lahirnya sebuah negara yang kemudian menjadi adi daya dan pemain tunggal percaturan politik internasional, biografi Mohammed III tidak banyak dituliskan. Dia merupakan putra Sultan Abdallah IV yang berkuasa di Maroko 1745 sampai 1757. Sebelum memangku sebagai kepala negara, anggota Dinasti Alaouite ini pernah menjadi Gubernur Marrakesh tahun 1750 dan menjabat sementara sebagai Sultan tahun 1748. Kemampuannya dalam dunia diplomasi dan hubungan internasional membuatnya dikenal sebagai pemimpin yang berpikiran terbuka dibandingkan pendahulunya. Ia menandatangani berbagai perjanjian damai dengan negara-negara Eropa, dan membatasi kekuasaan para perompak, bajak laut Barbary. Visi ekonominya mendorong negara untuk menghidupkan kembali kota maritim Essaouira dan mengundang investor, pedagang dan pelaku usaha Yahudi dan Inggris untuk menanamkan modalnya di sana. Dalam proyek revitalisasi kota tua Casablanca (Derb Tazi) dan renovasi Kasbah Marrakesh, raja keturunan Nabi SAW ini menggunakan banyak teknisi dan arsitek Eropa seperti Théodore Cornut dan muallaf Inggris Ahmed el Inglizi. Mungkin karena itu, dalam pertemuan Raja Maroko dengan Presiden AS Barack Obama baru- baru ini, seorang penulis di Middle East Voices di VOANews, Kamis (22/11), Vish Sakthivel mengatakan, sudah saatnya AS dan Maroko me- reset kembali hubungan bilateral mereka ke arah yang lebih baik, mengingat eratnya pertalian sejarah antar keduanya. "Administrasi [AS] harus bekerja di luar kepentingan seremonial dalam momen kunjungan Raja Maroko, sebuah kunjungan yang pertama ke Washington sejak tahun 2004," katanya. "[AS] harus menggarisbawahi dengan substantif komitmen Amerika untuk kemitraan yang kuat dengan negara Afrika Utara yang mengejutkan cukup tangguh itu."

VPN Gratis Untuk Android Iphone Windows Terbaik 2014

freevpn.jpg VPN Gratis - VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network dan saya yakin anda pasti sudah mengerti cara kerja VPN, dan kegunaan nya. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi informasi mengenai VPN gratis terbaik untuk smartphone android, iphone, dan windows. selain dapat digunakan di smartphone anda, VPN ini juga dapat digunakan di PC sobat sehingga sobat bisa menggunakan nya kapan saja dan dimana saja. Berikut Cara Mendapatkan VPN Gratis Terbaik 2014 - pertama kunjungi situs www.surfeasy.com lalu daftar - setelah terdaftar anda bisa langsung download aplikasi nya untuk smartphone via pc atau langsung di playstore dengan kata kunci "surfeasy" - setelah terinstal di device silahkan ikuti petunjuk untuk menggunakan nya - sekarang anda tinggal masuk menggunakan akun yang anda buat tadi di Www.SurfEasy.Com - Selamat anda sudah berhasil mendapatkan akun VPN Gratis Perlu anda ketahui bahwa VPN Gratis yang share diatas memiliki kuota 600MB dan anda bisa memaksimalkan kuota anda dengan cara share ke teman, konfirmasi email, follow twitter, dan lain sebagainya yang bisa anda lihat pada tab ' Reward'. saat artikel ini saya publikasikan saya sudah memiliki 4GB kuota gratis yang dari surfeasy. Demikianlah artikel mengenai VPN Gratis Terbaik 2014 yang bisa saya bagikan untuk anda, saya harap artikel ini bermanfaat untuk anda dan juga orang-orang terdekat anda. terimakasih kunjungan nya ke WWW.AZMIRZA.HECK.IN

Sabtu, 19 Juli 2014

Mau Dapat Uang Rp.3.000.000 Perhari?

MAU DAPAT UANG Rp3,000,000,- Perhari tanpa modal sepeserpun??? Iseng2 dpt duit nih yang suka online, bisa buat income hingga Rp3,000,000,- atau lebih dalam sehari tanpa modal. Cuma waktu 3 menit aja after baca ini. Saya mau berbagi program dari US yang bisa buat duit sampingan. Free register tanpa dikenakan biaya. Tiada modus penipuan (kalau anda rasa program ini bohong anda ga rugi apa2, anda toh ga keluar modal/duit sepeser pun). Syarat mudah, hanya punya bbm, FB or Wechat, Whatsapp or apapun juga dan suka online. Anda hanya perlu open Link dibawah dan register sebagai member. Sesudah register anda langsung dapat US $ 25 x10,000,- = Rp250,000,- Kemudian anda dpt Link anda sendiri. Seperti saya di bawah. Anda copy Link anda sendiri dan paste di FB, twitter, chat dan sebagainya. Setiap orang yang buka Link anda dan register anda akan menerima upah sebanyak $10 x Rp10,000,- = Rp100,000,- Mudah bukan?? Perusahaan ini membayar kita sebagai pengiklan Utk meningkatkan traffic situs WEB nya setiapa hari. Pencairan duit anda bisa pilih duitnya mau ditransfer ke rekening bank atau cek akan dipos langsung ke alamat rumah anda . Tunggu apalagi Segera register sekarang juga klik DI SINI WeeklyYouthPay.com Earn 10$ per 10 seconds tasks, Earn 2000$ per week weeklyyouthpay.com

Minggu, 29 Juni 2014

Kumpulan Ucapan Dan Kata Mutiara Ramadhan 1435H

puasa.jpg Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1435 H – Bulan suci Ramadhan telah tiba rasa suka cita terasa disetiap umat muslim di seluruh dunia alangkah baiknya rasa suka ini kita bagikan bersama teman dekat dan keluarga tercinta melalui ucapan kata kata indah selamat Puasa Ramadhan 1435 H tahun 2014. Nah bagi kamu yang kesulitan membuat ucapan selamat puasa ramadhan 1435 H 2014 tidak perlu pusing memikirnya palingseru.com telah merangkum beberapa kata kata ucapan selamat puasa ramadhan 1435 H di Internet yang bisa kamu kirimkan ke teman dan saudara melalui sms, bbm, facebook dan twiiter. Ucapan selamat Puasa Ramadhan 1435 H juga bisa kamu jadikan untuk status facebook dan twitter serta status ucapanPuasa Ramadhan 1435 H di bbm. Lihat Juga: Kumpulan Foto DP BBM selamat Puasa Ramadhan 2014 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1435 H 2014 Matahari berdzikir, angin bertasbih dan pepohonan memuji keagungan-Mu. Semua menyambut datangnya malam Seribu Bulan. Selamat datang Ramadhan, Selamat beribadah puasa. Mohon Maaf Lahir dan Batin Ya Allah … Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan Hiasi hatinya dengan kesabaran Muliakan wajahnya dengan ketakwaan Perindahlah fisiknya dengan kesehatan Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipatgandaan Karena hanya Engkau Dzat Penguasa Sekalian Alam Marhaban Ya Ramadhan Mohon maaf lahir dan batin gersang bumi tanpa hujan, gersang akal tanpa ilmu, gersang hati tanpa iman, gersang jiwa tanpa amal … Marhaban Ya Ramadhan selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan batin jika hati seputih awan jangan biarkan ia mendung, jika hati seindah bulan hiasi dengan senyuman marhaban ya ramadhan selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan bathin Sebelum cahaya padam, Sebelum hidup berakhir, Sebelum pintu taubat tertutup, Sebelum Ramadhan datang, saya mohon maaf lahir dan bathin … Jika semua harta adalah racun, maka zakatlah penawarnya. Jika seluruh umur adalah dosa, maka tobatlah obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadhan lah pemutihnya. Perkataan yg indah adlh “ALLAH” Lagu yg merdu adlh “ADZAN” Media yg terbaik adlh “AL QUR’AN” Senam yg sehat adlh “SHALAT” Diet yg sempurna adlh “PUASA” Kebersihan yg menyegarkan adlh “WUDHU” Perjalanan yg indah adlh “HAJI” Khayalan yg baik adlh ingat akan “DOSA&TAUBAT” Mudah2an bln yg suci ini bs membawa iman dan takwa, Amien … SEIRING TERBENAM MENTARI DI AKHIR SYA’BAN, TIBALAH KINI BULAN RAMADHAN, PESAN INI SEBAGAI GANTI JABAT TANGAN UNTUK MOHONKAN MAAF DAN KEKHILAFAN. MARHABAN YA RAMADHAN. Fajar ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. selamat menunaikan ibadah puasa 1434 H semoga amal kita diterima Alllah SWT. Amiiin … Puasa mengambil jarak dengan dunia agar manusia tidak jadi budaknya karena dunia adalah permainan bermegah-megah dengan bangunan berbangga-bangga dengan kekayaan semua itu dapat melalaikan. Padahal manusia hanyalah pengembara saat mati hartanya tak akan dibawa hanya amal-saleh yang ikut serta Yang ada disisi manusia akan sirna Yang ada di sisi Allah abadi selamanya. Ibarat roda yang terus berputar, tak terasa debu dan kerikil mengotori dan menggoresnya. Begitulah perjalanan hdup kita berbagai kesalahan telah menodainya. Maka di bulan yang suci dan penuh rahmat ini mari kita maksimalkan ibadah kita. Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan 1434 H. Di bulan yang suci ini, ijinkanlah temanmu yang ganteng dan imut ini buat ngucapin met puasa ramadhan 1435h. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan yang belum sempat termaafkan. Sahabatku, jangan lupa bangun buat sahur yak.. karena aku gak mo liat kamu pingsan karena jujur aja badanmu gede banget.. berat sob, hehehe.. Met puasa ya.. Wahai saudaraku yang beriman. mari kita laksanakan ibadah puasa 1435 H ini dengan penuh semangat dan kekompakan. Jangan pas buka-nya aja kompak yach.. hahaha.. Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci. Seperti embun pagi yang membasahi dedaunan di kala pagi. Embun sejuk yang akan membasuh dan membersihkan jiwa kita dari segala dosa. Selamat menunaikan Ibadah Puasa 1435 H

Minggu, 20 April 2014

Sejarah Kesultanan Melayu Banjar

Kesultanan Banjar merupakan sebuah kesultanan yang terletak di daerah yang sekarang kita kenal dengan nama Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pengaruh dari Kesultanan Demak, suku Melayu, Banjar, dan Dayak menyatu dalam sebuah kesultanan yang pernah berdiri di nusantara selama 379 tahun (1526-1905) ini. 1. Sejarah Kesultanan Banjar adalah nama lain dari Kerajaan Banjarmasin atau Kerajaan Banjar (M. Suriansyah Ideham et al. [eds.], 2003). Kesultanan Banjar yang berkembang sampai abad ke-19 merupakan sebuah kerajaan Islam merdeka dengan nation atau bangsa Banjar sebagai bangsa dari Kesultanan Banjar. Urang Banjar (orang Banjar) adalah nama untuk penduduk yang mendiami daerah yang sekarang menjadi Provinsi Kalimantan Selatan, meskipun penduduk Kalimantan Selatan itu bukan seluruhnya etnis Banjar asli (A. Gazali Usman, 1989:1). Setidak-tidaknya, yang disebut sebagai Urang Banjar terdiri dari etnis Melayu sebagai etnis yang dominan kemudian, ditambah unsur Dayak Bukit, Ngaju, dan Maanyan. Kata “Banjar” berasal dari kata “Banjarmasin”. Banjarmasin adalah sebuah kampung di muara sungai Kuwin, anak sungai Barito. Muara Kuwin terletak di antara Pulau Kembang dan Pulau Alalak. Banjarmasin berasal dari dua kata, “Banjar” yang berarti kampung dan “Masih” yang berasal dari nama kepala suku Melayu yang oleh suku Dayak Ngaju disebut Oloh Masih yang maksudnya adalah Orang Melayu. Disebut Oloh Masih karena kepala sukunya bernama Patih Masih. Dengan demikian, Patih Masih berarti Patihnya Orang Melayu (Usman, 1996:22). Pada perkembangan kemudian, nama Banjarmasih berubah menjadi Banjarmasin. Perubahan ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Catatan resmi dari Belanda pada tahun 1664 Masehi masih menyebut kata Banjarmasih. Tetapi pada tahun 1733 M, nama daerah ini telah berubah menjadi Banjermasig dan menjadi Banjarmasin pada tahun 1845 M (Usman, 1996:23). Sejarah nama Banjarmasin berawal dari berdirinya Kesultanan Banjar. Sebelum berdirinya Kesultanan Banjar, terlebih dahulu telah berdiri Negara Daha (Kerajaan Daha) di Muara Hulak (Ideham et al., 2007:19). Kerajaan Daha merupakan sebuah kerajaan lanjutan dari Negara Dipa (Kerajaan Dipa). Cikal bakal Kesultanan Banjarmasin berawal dari suksesi perebutan tahta raja di Kerajaan Daha. Perebutan tahta terjadi antara Raden Samudera dan Pangeran Tumenggung. Menurut M. Suriansyah Ideham et al., Raden Samudera merupakan cucu dari Raden Sukarama, penguasa Kerajaan Daha. Sebelum Raden Sukarama wafat, beliau telah mewasiatkan tahta Kerajaan Daha untuk diserahkan kepada Raden Samudera. Tanpa disadari, wasiat ini menimbulkan bibit konflik karena salah satu anak dari Raden Sukarama yang bernama Pangeran Tumenggung diam-diam tidak sependapat dengan wasiat. sang ayah. Setelah Raden Sukarama meninggal, Pangeran Tumenggung merebut tahta dan mengakibatkan Raden Samudera terusir dari istana Kerajan Daha (Ideham et al., 2007:19). Sebagai pihak yang kalah, Raden Samudera terpaksa menyingkir ke luar dari istana Kerajaan Daha menuju ke hilir sungai Barito. Di sana Raden Samudera mendapat perlindungan dari komunitas suku Melayu yang dipimpin oleh Patih Masih (Ideham et al., 2007:19). Dalam komunitas suku Melayu tersebut, Raden Samudera diangkat sebagai raja. Atas usulan Patih Masih, Raden Samudera diminta untuk mencari dukungan ke Jawadwipa, yaitu ke Kesultanan Demak. A.A. Cense (dikutip dalam Ideham et al., 2003), menjelaskan bahwa ketika Pangeran Samudera berperang melawan pamannya, Pangeran Tumenggung raja Negara Daha, Pangeran Samudera menghadapi bahaya yang berat, yaitu kelaparan di kalangan pengikutnya. Atas usul Patih Masih, Pangeran Samudera meminta bantuan pada Kesultanan Demak yang saat itu merupakan kesultanan terkuat di pantai utara Jawa. Patih Balit diutus menghadap Sultan Demak dengan disertai 400 pengiring dan 10 buah kapal. Patih Balit menghadap Sultan Trenggono, penguasa di Kesultanan Demak, dengan membawa sepucuk surat dari Pangeran Samudera (Ideham et al., 2003). Permintaan Raden Samudera dikabulkan oleh Sultan Trenggono, dengan syarat bahwa Raden Samudera beserta para pengikutnya harus meme