Populer

Cari Blog Ini

Music Listening

Translate

Kamis, 31 Oktober 2013

Kisah Bertemunya Habib Munzir Al-Musawwa Dengan Habib Umar Bin Hafidz Untuk Pertama Kalinya

9928-1065728302912-181716.jpg Ya Akhi, Agan – agan N’Semuanye aje yang di rahmati Allah serta senantiasa dalam naungan Istiqomahnya … kali ni Azmirza MobileBLOG™ masih mengulas tentang Habib Munzir punye cerite … di sini antum bakal baca cerite perjuangan Habib Munzir Bertemu dengan Sang Guru Besar Yaitu Habib Umar …. yudah yok, Agan – agan N’ Antum gag sabar kan pengen baca ni Habib Munzir Punye Cerite …. Sok Atuh Mangga di baca …. Seraya Habib Munzir Berkata : Kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, saya adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari. sisa hari hari saya adalah bershalawat 1000 siang 1000 malam, zikir beribu kali, dan puasa nabi daud as, dan shalat malam berjam jam, saya pengangguran, dan sangat membuat ayah bunda malu. ayah saya 10 tahun belajar dan tinggal di Makkah, guru beliau adalah Almarhum Al Allamah Alhabib Alwi Al Malikiy, ayah dari Al Marhum Al Allamah Assayyid Muhammad bin Alwi Al Malikiy, ayah saya juga sekolah di Amerika serikat, dan mengambil gelar sarjana di New york university. almarhum ayah sangat malu, beliau mumpuni dalam agama dan mumpuni dalam kesuksesan dunia, beliau berkata pada saya : kau ini mau jadi apa?, jika mau agama maka belajarlah dan tuntutlah ilmu sampai keluar negeri, jika ingin mendalami ilmu dunia maka tuntutlah sampai keluar negeri, namun saranku tuntutlah ilmu agama, aku sudah mendalami keduanya, dan aku tak menemukan keberuntungan apa apa dari kebanggaan orang yg sangat menyanjung negeri barat, walau aku sudah lulusan New York University, tetap aku tidak bisa sukses di dunia kecuali dg kelicikan, saling sikut dalam kerakusan jabatan, dan aku menghindari itu. maka ayahanda almarhum hidup dalam kesederhanaan di cipanas, cianjur, Puncak. Jawa barat, beliau lebih senang menyendiri dari ibukota, membesarkan anak anaknya, mengajari anak2nya mengaji, ratib, dan shalat berjamaah. namun saya sangat mengecewakan ayah bunda karena boleh dikatakan : dunia tidak akhiratpun tidak. namun saya sangat mencintai Rasul saw, menangis merindukan Rasul saw, dan sering dikunjungi Rasul saw dalam mimpi, Rasul saw selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau saw, dan berkata wahai Rasulullah saw aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa dg mu.., ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini,,, Rasul saw menepuk bahu saya dan berkata : munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa dg ku.., maka saya terbangun.. akhirnya karena ayah pensiun, maka ibunda membangun losmen kecil didepan rumah berupa 5 kamar saja, disewakan pada orang yg baik baik, untuk biaya nafkah, dan saya adalah pelayan losmen ibunda saya. setiap malam saya jarang tidur, duduk termenung dikursi penerimaan tamu yg cuma meja kecil dan kursi kecil mirip pos satpam, sambil menanti tamu, sambil tafakkur, merenung, melamun, berdzikir, menangis dan shalat malam demikian malam malam saya lewati, siang hari saya puasa nabi daud as, dan terus dilanda sakit asma yg parah, maka itu semakin membuat ayah bunda kecewa, berkata ibunda saya : kalau kata orang, jika banyak anak, mesti ada satu yg gagal, ibu tak mau percaya pada ucapan itu, tapi apakah ucapan itu kebenaran?. saya terus menjadi pelayan di losmen itu, menerima tamu, memasang seprei, menyapu kamar, membersihkan toilet, membawakan makanan dan minuman pesanan tamu, berupa teh, kopi, air putih, atau nasi goreng buatan ibunda jika dipesan tamu. sampai semua kakak saya lulus sarjana, saya kemudian tergugah untuk mondok, maka saya pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf di Bukit duri jakarta selatan, namun hanya dua bulan saja, saya tidak betah dan sakit sakitan karena asma terus kambuh, maka saya pulang. ayah makin malu, bunda makin sedih, lalu saya prifat saja kursus bahasa arab di kursus bahasa arab assalafi, pimpinan Almarhum Hb Bagir Alattas, ayahanda dari hb Hud alattas yg kini sering hadir di majelis kita di almunawar. saya harus pulang pergi jakarta cipanas yg saat itu ditempuh dalam 2-3 jam, dg ongkos sendiri, demikian setiap dua kali seminggu, ongkos itu ya dari losmen tsb. saya selalu hadir maulid di almarhum Al Arif Billah Alhabib Umar bin Hud alattas yg saat itu di cipayung, jika tak ada ongkos maka saya numpang truk dan sering hujan hujanan pula. sering saya datang ke maulid beliau malam jumat dalam keadaan basah kuyup, dan saya diusir oleh pembantu dirumah beliau, karena karpet tebal dan mahal itu sangat bersih, tak pantas saya yg kotor dan basah menginjaknya, saya terpaksa berdiri saja berteduh dibawah pohon sampai hujan berhenti dan tamu tamu berdatangan, maka saya duduk dil;uar teras saja karena baju basah dan takut dihardik sang penjaga. saya sering pula ziarah ke luar batang, makam Al Habib husein bin Abubakar Alaydrus, suatu kali saya datang lupa membawa peci, karena datang langsung dari cipanas, maka saya berkata dalam hati, wahai Allah, aku datang sebagai tamu seorang wali Mu, tak beradab jika aku masuk ziarah tanpa peci, tapi uangku pas pasan, dan aku lapar, kalau aku beli peci maka aku tak makan dan ongkos pulangku kurang.., maka saya memutuskan beli peci berwarna hijau, karena itu yg termurah saat itu di emperan penjual peci, saya membelinya dan masuk berziarah, sambil membaca yaasin utk dihadiahkan pada almarhum, saya menangisi kehidupan saya yg penuh ketidak tentuan, mengecewakan orang tua, dan selalu lari dari sanak kerabat, karena selalu dicemooh, mereka berkata : kakak2mu semua sukses, ayahmu lulusan makkah dan pula new york university, koq anaknya centeng losmen.. maka saya mulai menghindari kerabat, saat lebaranpun saya jarang berani datang, karena akan terus diteror dan dicemooh. walhasil dalam tangis itu saya juga berkata dalam hati, wahai wali Allah, aku tamumu, aku membeli peci untuk beradab padamu, hamba yg shalih disisi Allah, pastilah kau dermawan dan memuliakan tamu, aku lapar dan tak cukup ongkos pulang.., lalu dalam saya merenung, datanglah rombongan teman teman saya yg pesantren di Hb Umar bin Abdurrahman Assegaf dg satu mobil, mereka senang jumpa saya, sayapun ditraktir makan, saya langsung teringat ini berkah saya beradab di makam wali Allah.. lalu saya ditanya dg siapa dan mau kemana, saya katakan saya sendiri dan mau pulang ke kerabat ibu saya saja di pasar sawo, kb Nanas Jaksel, mereka berkata : ayo bareng saja, kita antar sampai kebon nanas, maka sayapun semakin bersyukur pada Allah, karena memang ongkos saya tak akan cukup jika pulang ke cipanas, saya sampai larut malam di kediaman bibi dari Ibu saya, di ps sawo kebon nanas, lalu esoknya saya diberi uang cukup untuk pulang, sayapun pulang ke cipanas.. tak lama saya berdoa, wahai Allah, pertemukan saya dg guru dari orang yg paling dicintai Rasul saw, maka tak lama saya masuk pesantren Al Habib Hamid Nagib bin Syeikh Abubakar di Bekasi timur, dan setiap saat mahal qiyam maulid saya menangis dan berdoa pada Allah untuk rindu pada Rasul saw, dan dipertemukan dg guru yg paling dicintai Rasul saw, dalam beberapa bulan saja datanglah Guru Mulia Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh ke pondok itu, kunjungan pertama beliau yaitu pd 1994. selepas beliau menyampaikan ceramah, beliau melirik saya dg tajam.., saya hanya menangis memandangi wajah sejuk itu.., lalu saat beliau sudah naik ke mobil bersama almarhum Alhabib Umar maula khela, maka Guru Mulia memanggil Hb Nagib Bin Syeikh Abubakar, Guru mulia berkata bahwa beliau ingin saya dikirim ke Tarim Hadramaut yaman untuk belajar dan menjadi murid beliau, Guru saya hb Nagib bin syeikh abubakar mengatakan saya sangat belum siap, belum bisa bahasa arab, murid baru dan belum tahu apa apa, mungkin beliau salah pilih..?, maka guru mulia menunjuk saya, itu.. anak muda yg pakai peci hijau itu..!, itu yg saya inginkan.., maka Guru saya hb Nagib memanggil saya utk jumpa beliau, lalu guru mulia bertanya dari dalam mobil yg pintunya masih terbuka : siapa namamu?, dalam bahasa arab tentunya, saya tak bisa menjawab karena tak faham, maka guru saya hb Nagib menjawab : kau ditanya siapa namamu..!, maka saya jawab nama saya, lalu guru mulia tersenyum.. keesokan harinya saya jumpa lagi dg guru mulia di kediaman Almarhum Hb bagir Alattas, saat itu banyak para habaib dan ulama mengajukan anaknya dan muridnya untuk bisa menjadi murid guru mulia, maka guru mulia mengangguk angguk sambil kebingungan menghadapi serbuan mereka, lalu guru mulia melihat saya dikejauhan, lalu beliau berkata pada almarhum hb umar maula khela : itu.. anak itu.. jangan lupa dicatat.., ia yg pakai peci hijau itu..!, guru mulia kembali ke Yaman, sayapun langsung ditegur guru saya hb Nagib bin syekh abubakar, seraya berkata : wahai munzir, kau harus siap siap dan bersungguh sungguh, kau sudah diminta berangkat, dan kau tak akan berangkat sebelum siap.. dua bulan kemudian datanglah Almarhum Alhabib Umar maula khela ke pesantren, dan menanyakan saya, alm hb umar maulakhela berkata pada hb nagib : mana itu munzir anaknya hb Fuad almusawa?, dia harus berangkat minggu ini, saya ditugasi untuk memberangkatkannya, maka hb nagib berkata saya belum siap, namun alm hb umar maulakhela dg tegas menjawab : saya tidak mau tahu, namanya sudah tercantum untuk harus berangkat, ini pernintaan AL Habib Umar bin Hafidh, ia harus berangkat dlm dua minggu ini bersama rombongan pertama.. saya persiapkan pasport dll, namun ayah saya keberatan, ia berkata : kau sakit sakitan, kalau kau ke Mekkah ayah tenang, karena banyak teman disana, namun ke hadramaut itu ayah tak ada kenalan, disana negeri tandus, bagaimana kalau kau sakit?, siapa yg menjaminmu..?, saya pun datang mengadu pd Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin hud Alattas, beliau sudah sangat sepuh, dan beliau berkata : katakan pada ayahmu, saya yg menjaminmu, berangkatlah.. saya katakan pada ayah saya, maka ayah saya diam, namun hatinya tetap berat untuk mengizinkan saya berangkat, saat saya mesti berangkat ke bandara, ayah saya tak mau melihat wajah saya, beliau buang muka dan hanya memberikan tangannya tanpa mau melihat wajah saya, saya kecewa namun saya dg berat tetap melangkah ke mobil travel yg akan saya naiki, namun saat saya akan naik, terasa ingin berpaling ke belakang, saya lihat nun jauh disana ayah saya berdiri dipagar rumah dg tangis melihat keberangkatan saya…, beliau melambaikan tangan tanda ridho, rupanya bukan beliau tidak ridho, tapi karena saya sangat disayanginya dan dimanjakannya, beliau berat berpisah dg saya, saya berangkat dg airmata sedih.. saya sampai di tarim hadramaut yaman dikediaman guru mulia, beliau mengabsen nama kami, ketika sampai ke nama saya dan beliau memandang saya dan tersenyum indah, tak lama kemudian terjadi perang yaman utara dan yaman selatan, kami di yaman selatan, pasokan makanan berkurang, makanan sulit, listrik mati, kamipun harus berjalan kaki kemana mana menempuh jalan 3-4km untuk taklim karena biasanya dg mobil mobil milik guru mulia namun dimasa perang pasokan bensin sangat minim suatu hari saya dilirik oleh guru mulia dan berkata : Namamu Munzir.. (munzir = pemberi peringatan), saya mengangguk, lalu beliau berkata lagi : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…!. maka saya tercenung.., dan terngiang ngiang ucapan beliau : kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak…?, saya akan punya jamaah?, saya miskin begini bahkan untuk mencuci bajupun tak punya uang untuk beli sabun cuci.. saya mau mencucikan baju teman saya dg upah agar saya kebagian sabun cucinya, malah saya dihardik : cucianmu tidak bersih…!, orang lain saja yg mencuci baju ini.. maka saya terpaksa mencuci dari air bekas mengalirnya bekas mereka mencuci, air sabun cuci yg mengalir itulah yg saya pakai mencuci baju saya hari demi hari guru mulia makin sibuk, maka saya mulai berkhidmat pada beliau, dan lebih memilih membantu segala permasalahan santri, makanan mereka, minuman, tempat menginap dan segala masalah rumah tangga santri, saya tinggalkan pelajaran demi bakti pada guru mulia membantu beliau, dengan itu saya lebih sering jumpa beliau. 2 tahun di yaman ayah saya sakit, dan telepon, beliau berkata : kapan kau pulang wahai anakku..?, aku rindu..? saya jawab : dua tahun lagi insya Allah ayah.. ayah menjawab dg sedih ditelepon.. duh.. masih lama sekali.., telepon ditutup, 3 hari kemudian ayah saya wafat.. saya menangis sedih, sungguh kalau saya tahu bahwa saat saya pamitan itu adalah terakhir kali jumpa dg beliau.. dan beliau buang muka saat saya mencium tangan beliau, namun beliau rupanya masih mengikuti saya, keluar dari kamar, keluar dari rumah, dan berdiri di pintu pagar halaman rumah sambil melambaikan tangan sambil mengalirkan airmata.., duhai,, kalau saya tahu itulah terakhir kali saya melihat beliau,., rahimahullah.. tak lama saya kembali ke indonesia, tepatnya pada 1998, mulai dakwah sendiri di cipanas, namun kurang berkembang, maka say mulai dakwah di jakarta, saya tinggal dan menginap berpindah pindah dari rumah kerumah murid sekaligus teman saya, majelis malam selasa saat itu masih berpindah pindah dari rumah kerumah, mereka murid2 yg lebih tua dari saya, dan mereka kebanyakan dari kalangan awam, maka walau saya sudah duduk untuk mengajar, mereka belum datang, saya menanti, setibanya mereka yg cuma belasan saja, mereka berkata : nyantai dulu ya bib, ngerokok dulu ya, ngopi dulu ya, saya terpaksa menanti sampai mereka puas, baru mulai maulid dhiya’ullami.., jamaah makin banyak, mulai tak cukup dirumah rumah, maka pindah pindah dari musholla ke musholla,. jamaah makin banyak, maka tak cukup pula musholla, mulai berpindah pindah dari masjid ke masjid, lalu saya membuka majelis dihari lainnya, dan malam selasa mulai ditetapkan di masjid almunawar, saat itu baru seperempat masjid saja, saya berkata : jamaah akan semakin banyak, nanti akan setengah masjid ini, lalu akan memenuhi masjid ini, lalu akan sampai keluar masjid insya Allah.. jamaah mengaminkan.. mulailah dibutuhkan kop surat, untuk undangan dlsb, maka majelis belum diberi nama, dan saya merasa majelis dan dakwah tak butuh nama, mereka sarankan majelis hb munzir saja, saya menolak, ya sudah, majelis rasulullah saw saja, kini jamaah Majelis Rasulullah sudah jutaan, di Jabodetabek, jawa barat, banten, jawa tengah, jawa timur, bali, mataram, kalimantan, sulawesi, papua, singapura, malaysia, bahkan sampai ke Jepang, dan salah satunya kemarin hadir di majelis haul badr kita di monas, yaitu Profesor dari Jepang yg menjadi dosen disana, dia datang keindonesia dan mempelajari bidang sosial, namun kedatangannya juga karena sangat ingin jumpa dg saya, karena ia pengunjung setia web ini, khususnya yg versi english.. sungguh agung anugerah Allah swt pada orang yg mencintai Rasulullah saw, yg merindukan Rasulullah saw… itulah awal mula hamba pendosa ini sampai majelis ini demikian besar, usia saya kini 38 tahun jika dg perhitungan hijriah, dan 37 th jika dg perhitungan masehi, saya lahir pd Jumat pagi 19 Muharram 1393 H, atau 23 februari 1973 M. perjanjian Jumpa dg Rasul saw adalah sblm usia saya tepat 40 tahun, kini sudah 1431 H, mungkin sblm sempurna 19 Muharram 1433 H saya sudah jumpa dg Rasul saw, namun apakah Allah swt akan menambah usia pendosa ini..? Wallahu a’lam salam rindu terdalam untuk anda. Facebook Pondok Habib : http:// www.facebook.com/pondokhabib

Minggu, 08 September 2013

Ulama Hasil Perkawinan Datuk Sheikh Muhammad Arsyad Al-Banjary

fotoaslisyekharsyadda.jpgmaqam-datuk-kelampayan.jpg Koleksi tulisan Allahyarham Wan Mohd. Shaghir Abdullah Sheikh Muhammad Arsyad al-Banjari sebanyak 11 kali. Daripada enam orang isterinya beliau melahirkan zuriat yang sangat ramai. Mulai dari anak beliau sendiri, cucu hingga zuriat yang di bawahnya, sangat penting diperkenalkan untuk melanjutkan dakwah dan pendidikan yang berasal daripadanya. Sebagai berikut dipetik daripada tulisan Syeikh Abdur Rahman Siddiq. Melalui isterinya Tuan Bajut menurunkan ulama-ulama seperti; Syeikh Muhammad Arsyad mendapat puteri yang pertama perempuan bernama Syarifah, yang kahwin pertama kali dengan Usman mendapat anak bernama Muhammad As’ad. Perkahwinan Syarifah yang kedua kalinya dengan Alimul Allamah Syeikh Abdul Wahab Bugis mendapat puteri bernama Fathimah. Tatkala baligh, Muhammad As’ad dan Fathimah diajar oleh datuk mereka, Sheikh Muhammad Arsyad tentang ilmu- ilmu Arabiah. Kedua-dua cucunya menjadi ulama sebelum lahirnya putera-putera beliau. Muhammad As’ad mengajar kaum lelaki sedang Fathimah mengajar kaum perempuan. Muhammad As’ad inilah permulaan Mufti Kerajaan Sultan Martapura. Beliau memperoleh putera menjadi ulama, iaitu: Alimul-Allamah Haji Abu Thalhah, Alimul-‘Allamah Haji Abu Hamid, Alimul-Allamah Haji Ahmad, Alimul-Allamah Mufti Haji M.Arsyad dan Alimul-Allamah Haji Sa’adud-din. Selanjutnya Syeikh Abdur Rahman Shiddiq menulis: “Fathimah menuntut ilmu dengan saudaranya Mufti Muhammad As’ad kepada datuknya Maulana Asy- Sheikh Muhammad Arsyad. Keduanya mendapat sekalian ilmu Arabiah, ilmu tafsir, hadis, usuluddin, fiqh dan lain-lain. “Dia menjadi guru perempuan, menterjemah satu kitab Melayu bicara Fiqhi. Dinamakan Perukunan Besar dicetak di Mathbaah Makkatul Musyarrafah. Juga dinamakan Perukunan Jamaluddin, atas nama pakciknya. Fathimah kahwin dengan Haji Muhammad Sa’id Bugis, keluarga Alimul Allamah Haji Abdul Wahab”. Melalui isterinya yang kedua Tuan Baiduri menurunkan ulama-ulama: Alimul Allamah Kadi Haji Abu Su’ud, Alimul Allamah Kadi Haji Abu Naim dan Alimul Allamah Kadi Haji Syihabuddin. Alimul Allamah Kadi Haji Abu Su’ud bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari (no. 1), beliau mewarisi ilmu secara langsung dari ayahnya. Beliau adalah kadi yang pertama di Banjar dan juga seorang pahlawan. Hasil perkahwinannya dengan Aminah memperoleh seorang ulama Haji Muhammad Sa’id Jazuli. Sewaktu pulang dari haji, kahwin lagi di Kedah dan memperoleh seorang putera, bernama Mas’ud. Alimul Allamah Kadi Haji Abu Na’im bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari mewarisi ilmu langsung dari ayahnya juga. Ia menjadi kadi yang kedua di Banjar. Alimul Allamah Haji Syihabuddin bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari juga mewarisi ilmu daripada ayahnya. Di Mekah beliau belajar daripada Sheikh Daud bin Abdullah al-Fathani dan juga kepada Sheikh Ahmad al-Marzuqi. Sheikh Syihabuddin adalah seorang ‘Khalifah Mufti’ dan kadi. Beberapa keturunannya menjadi ulama. Antaranya Alimul Allamah Mufti Haji Abdul Jalil dan Alimul ‘Allamah Haji As’ad Fakhruddin. Tahun 1258 H/ 1814 M, Raja-Raja Riau di Pulau Penyengat Indera Sakti minta kesediaannya menjadi guru di Kerajaan Riau. Melalui isterinya yang ketiga Tuan Lipur menurunkan ulama: Alimul Allamah Haji Abdullah (wafat di Madinah) dan Alimul Allamah Fadhil Abdur Rahim. Pergi haji dengan kapal layar, kapalnya pecah dan beliau wafat. Melalui isterinya yang keempat Tuan Guat menurunkan ulama-ulama: Alimul Allamah Khalifah Hasanuddin, Alimul Allamah Khalifah Haji Zainuddin dan Alimul Allamah Mufti Haji Jamaluddin. Putera-putara Alimul Alamah Khalifah Hasanuddin yang menjadi ulama ialah Alimul Allamah Mufti Haji Muhd. Khald dan Alimul Fadhil Haji Muhd. Qaim. Alimul Allamah Mufti Haji Jamaluddin bin Syeikh Muhd Arsyad al Banjari (no 3) pula memperolehi zuriat yang turut menjadi ulama. Mereka ialah Alimul Allamah Mufti Haji Muhd. Husein; Alimul Fadhil Kadi Haji Muhd. Amin; Alimul Allamah Kadi Haji Abdush Shamad dan Alimul Allamah Haji Muhd. Thasin. Melalui isteri kelima, Ratu Aminah binti Pangeran Thaha bin Sultan Tahmidullah menurunkan ulama: Alimul ‘Allamah Mufti Haji Ahmad. Di masa hidupnya terkenal dengan sebutan Pangeran Ahmad. Mempunyai ilmu pengetahuan dari ayahnya. Ilmu-ilmu khusus yang dikuasainya ilmu alat (Arabiah); Falakiyah: Geografi (Ilmu Bumi) dan lain-lain. Ia menurunkan ulama-ulama: Alimul Fadhil Haji Muhd. Said Khatib; Alimul Fadhil Haji Muhd. Hassan. Jumlah putera dan puteri Sheikh Muhd. Arsyad bin Abdullah al Banjari ialah 30 orang. Isterinya 11 orang, iaitu selain disebutkan di atas ada lagi isteri beliau, iaitu: Tuan Kadarmanik, Tuan Markidah, Tuan Liuh, Tuan Dai’ dan Tuan Palung. Sheikh Abdur Rahman Shiddiq menyebut bahawa zuriat Sheikh Muhd. Arsyad bin Abdullah al Banjari berpangkat Mufti ialah 10 orang, yang berpangkat Kadi juga 10 orang. Anak yang menjadi Mufti 1. Alimul Allamah Haji Jamaluddin bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari. 2. Alimul Allamah Haji Ahmad bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari. 3. Alimul Allamah Haji Muhd. As'ad bin Usman. Beliau ialah mufti yang pertama di Kerajaan Banjar. 4. Alimul Allamah Haji Muhd. Arsyad bin Mufti Haji Muhd. As’ad (no .3) 5. Alimul Allamah Haji Syihabuddin. Dari no. 1 sampai ke no. 5 adalah di zaman pemerintahan Sultan Banjar. Sementara, yang di bawah ini (No 6 sampai No 10) di zaman Belanda, iaitu: 6. Alimul Allamah Haji Muhd Khalid bin Allamah Hasanuddin bin Sheikh Muhd. Arsyad al Banjari. 7. Alimul Allamah Haji Muhd. Nur bin Alimul ‘Allamah Kadi Haji Mahmud. 8. Alimul “Allamah Haji Muhd. Husein bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari. 9. Alimul Allamah Haji Jamaluddin bin Haji Abdul Hamid. 10. Syeikh Abdur Rahman Shiddiq bin Haji Muhd. Afif bin Alimul Allamah Kadi Abu Naim bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari. Adapun yang berpangkat Kadi, iaitu: 1. Alimul Allamah Abu Su'ud bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari. 2. Alimul Allamah Abu Naim Bin Syeikh Muhd. Arsyad al Banjari. 3. Alimul Allamah Haji Mahmud bin Haji Muhammad Yassin. Dari no. 1 sampai no. 3 menjadi Kadi di zaman pemerintahan Sultan Banjar, dan di bawah dari no. 4 sampai no. 11 di zaman Belanda iaitu: 4. Alimul Allamah Haji Muhd Amin bin Mufti Haji Jamaluddin bin Sheikh Muhd. Arsyad al Banjari. 5. Alimul Fadhil Haji Muhd. Ali al Junaidi bin Kadi Haji Muhd. Amin (no 4) 6. Alimul Allamah Haji Muhd. Said al Jazuli bin Kadi Haji Su’ud (no 1) 7. Alimul Allamah Haji Muhd. Amin bin Kadi Haji Mahmud (no 3) 8. Alimul Allamah Haji Abdush Shamad bin Mufti Haji Jamaluddin bin Sheikh Muhd. Arsyad al Banjari. 9. Alimul Allamah Haji Muhd. Jafri bin Kadi Haji Abdush Shamad (no 8) 10. Alimul Fadhil Kadi Haji Bajuri. 11. Alimul Fadhil Haji Muhd. As’ad bin Mufti Haji Muhd. Nur bin Kadi Haji Mahmud. Sebagai tambahan yang menjadi Kadi keturunan beliau pula ialah: 12. Haji Ibrahim bin Mufti Haji Jamaluddin. 13. Haji Abu Thalhah bin Kadi Haji Abdus Samad 14. Haji Muhammad Thayib bin Haji Muhammad Qasim. 15. Haji Muhammad bin Haji Muhammad Qasim. 16. Haji Zainal bin Lebai Darun. 17. Haji Abdur Rahman bin Kadhi Haji Muhammad Sa’id. 18. Haji Qasim bin Mu’min. 19. Haji Muhammad Sa’id bin Mu’min. 20. Haji Muhammad Arsyad bin Kadi Haji Abdur Rahman. 21. Haji Hassan bin Mufti Haji Muhammad Sa’id. 22. Haji Abdur Rauf. 23. Haji Abdul Jalil bin Kadi Haji Muhammad Arsyad. 24. Haji Ahmad bin Abu Naim. 25. Haji Muhammad Arsyad bin Kadi Haji Abdur Rauf. Mungkin masih banyak lagi yang belum diketahui. Maklumat di atas berasal dari karangan Sheikh Abdur Rahman Shiddiq dalam Syajaratul Arsyadiah halaman 73-74 yang telah diedit oleh penulis. Kecuali tambahan adalah dipetik daripada pelbagai buku, yang terakhir ialah buku Sejarah Kerajaan Banjar karangan Kiai Haji Jumri bin Haji Roys, lihat halaman 56 sampai halaman 58. Berdasarkan buku itu pengarang adalah keturunan Sheikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al Banjari dan Sheikh Abdur Rahman Shiddiq bin Muhammad Afif al Banjari tersebut. Setelah penulis menemui banyak orang di lingkungan keturunan beliau dan mentelaah berbagai-bagai buku tentang beliau dan Banjar, maka ada lima orang keturunan beliau yang menjadi Mufti dan 16 yang menjadi kadi sebagai tambahan daripada yang disebut oleh Sheikh Abdur Rahman Shiddiq tersebut. Tambahan yang menjadi Mufti ialah; Haji Muhammad Hussein bin Mufti Haji Jamaluddin, Haji Abdul Jalil bin Mufti Haji Syihabuddin, Haji Muhammad Yunan bin Mufti Haji Muhammad Amin, Haji Sa’id bin Haji Abdur Rahman dan Haji Mukhtar bin Kadi Haji Hassan. Mungkin banyak yang belum penulis ketahui kerana belum mendapat keterangan yang jelas dari buku-buku ataupun keturunan beliau. Oleh itu, kajian tentang ulama ini perlukan lagi penyelidikan terus menerus dari kita semua agar dapat menemui kesahihan salasilah tersebut.

Senin, 02 September 2013

Para Ulama Dukung Pelestarian Aksara Arab Melayu Banjar

2226182-aksara-arab-melay.jpg Sejumlah ulama di Provinsi Kalimantan Selatan mendukung pelestarian aksara Arab Melayu Banjar yang dilakukan Kesultanan Banjar dalam upaya mempertahankan seni dan budaya daerah itu. Dukungan itu terlihat dari apresiasi tokoh masyarakat dan ulama dalam seminar budaya bertema "Reinventing Bahasa Arab Melayu Banjar" di auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin, Selasa. Sejumlah ulama yang hadir pada kegiatan itu antara lain, Tuan Guru Haji Irsyad Zein, Ahmad Makkie, Rektor IAIN Antasari Prof Dr Akhmad Fauzi Aseri MA, Prof Kustan Baseri, dan Dr Mirhan, MAg. Turut hadir pula ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan cendekiawan perguruan tinggi serta pemerhati seni dan budaya, Datu Mangku Adat Kesultanan Banjar H Adjim Arijadi dan Datu Mangku Adat Syarifudin R. Rektor IAIN Antasari Banjarmasin Prof Dr Ahmad Fauzi Aseri MA merespons positif seminar budaya bertema Reinventing Bahasa Arab Melayu Banjar bekerja sama dengan Kesultanan Banjar tersebut. "Kami berterima kasih kepada keluarga besar Kesultanan Banjar yang mengajak IAIN Antasari turut terlibat dalam upaya menemukan kembali Bahasa Arab Melayu Banjar, salah satunya melalui seminar ini," ujarnya. Ia mengatakan, keterlibatan IAIN dan perguruan tinggi lainnya harus dipahami sebagai salah satu tanggung jawab perguruan tinggi dalam upaya menstimulus, mendorong, dan mengawal kajian berbasis kearifan lokal. Dalam makalahnya berjudul "Membanjarkan Kepenulisan Arab Melayu Banjar", Tuan Guru Haji Muhammad Irsyad Zein mengatakan tradisi penulisan naskah menggunakan aksara Arab Melayu di masyarakat Banjar mencapai puncak kegemilangan di masa Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1122 H - 1227 H/ 1710 M-1812 M). Ulama terkenal asal Martapura, Kabupaten Banjar Kalsel itu menyumbangkan pemikiran intelektual dan hasil karyanya yang ditulis menggunakan huruf Arab Melayu dan hingga sekarang menjadi kebanggaan masyarakat Banjar. "Penting sekali aksara Arab Melayu Banjar diimplementasikan dalam kebijakan pemerintah seperti penulisan nama jalan, nama perkantoran pemerintah dalam rangka melestarikan kearifan lokal," ujarnya. Pentingnya pelestarian Bahasa Arab Melayu juga disampaikan narasumber Anang Seifuddin Husin yang menilai, besarnya pengaruh Arab dalam Bahasa Indonesia dapat dilihat dari kalimat-kalimat Bahasa Indonesia. "Sebagian besar kosa kata merupakan pinjaman dari Bahasa Arab dicetak miring di antaranya masyarakat wajib taat hukum, berdasarkan musyawarah dan mufakat," ujar dosen Pendidikan Bahasa IAIN Antasari. Seminar dalam rangka peringatan hari lahir atau Milad Kesultanan Banjar ke-508 itu juga menghadirkan nara sumber lain yakni Ketua Tanfiziah NU Kalsel Syarbaini Haira dan Dede Hidayatullah MPd.

Selasa, 06 Agustus 2013

Kesultanan Banjar Utus 2 Datuk Ke Convention PanBorneo Di Brunei Darussalam

kesultananbanjar-utus-dua.jpg BANDAR SERI BEGAWAN – Pusat Sejarah Brunei mengadakan Konvensyen penBorneo 2013 dari tanggal 13-14 September 2013 di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya sejarah Borneo dan meningkatkan pengkajian tentang sejarah dan hal-hal berkaitan dengan masa depan Borneo. Hal ini dilakukan untuk melakukan penyelamatan warisan budaya Borneo dalam rangka menghadapi masalah global. Bagi Negara Brunei dan kawasan kerajaan dan kesultanan lain di Kalimantan Barat, Selatan dan Timur merupakan kesinambungan pemahaman peradaban Melayu Islam dan Dayak. Konvensyen panBorneo diikuti oleh seluruh utusan kerajaan dan kesultanan di kawasan Borneo/Kalimantan dan kalangan Universitas Brunei, Serawak, dan Sabah Malaysia serta dari Holland untuk mempertemukan pemikiran dan kajian borneo di masing-masing tempat, termasuk peradaban, agama, social budaya, adat tradisi, manuskrip dan sejarah kerajaan/kesultanan. Kegiatan ini dibagi dalam dua komponen program yakni pameran sumber kajian borneo dan penyampaian makalah sekitar 41 judul yang juga dihadiri para peninjau, mahasiswa, guru-guru Negara Brunei Darussalam dan peminat kajian Borneo. Dari Kalimantan Selatan dihadiri oleh dua orang utusan Kesultanan Banjar yakni DMA H. Syarifuddin yang mengangkat judul makalah Kerakatan Kerajaan dalam Hubungan Budaya sebagai Jendela Borneo. Sedangkan DCH Taufik Arbain mengangkat judul makalah Perang Banjar, Migrasi dan Penyebaran Islam di Negeri Serumpun Melayu Borneo. Menurut Taufik Arbain kehadiran kesultanan Banjar di konvensyen tersebut merupakan kehormatan dari kerajaan Brunei Darussalam untuk berbagi pikiran tentang kepentingan peradaban Borneo khususnya peradaban Melayu yang dilakukan Kesultanan Banjar sejak masa lalu hingga sekarang di selatan Borneo. “Pada acara tersebut kita bisa mendengarkan beberapa paparan dari pihak Kesultanan lain di Kalimantan, Brunei dan universitas di Sabah, Serawak dan Brunei sehingga mendapatkan titik temu dan saling tali temali atas pengkajian-pengkajian borneo”, ungkap dosen Fisip Unlam ini. Sementara itu menurut DMA Syarifuddin, kegiatan yang dicadangkan oleh Kerajaan Brunei sebagai Pusat Kajian Borneo akan mengeratkan hubungan antar pihak dan saling member, membangun silaturahmi dan kunjungan dalam rangka melakukan pengkajian borneo dan mengkomunikasikan perkembangan masing-masing.

Ramadhan Di Banjarmasin

pesantren2bramadhan2bsa.jpg Islam, Ramadhan dan Tradisi di Banjarmasin Menempati posisi unik di pulau Kalimantan, Banjarmasin menorehkan sejarahnya tersendiri dalam penyebaran Islam di bumi Borneo. Sejarah permulaan masuk dan perkembangan Islam di Banjarmasin sendiri pada dasarnya tidaklah lepas dari jasa, peranan dan perjuangan para ulama dan tokoh-tokoh Islam yang hidup pada masa dulu. Dalam konteks budaya, pandangan atau pengaruh Islam di Banjarmasin pun terasa lebih dominan dalam kehidupan budaya Banjar, yang hampir identik dengan Islam, terutama yang berkaitan dengan tauhid. Dan ketika Ramadhan tiba, Banjarmasin pun bergeliat menawarkan pesona yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Nusantara. Salah satu tradisi unik di Banjarmasin dalam bulan Ramadhan adalah digelarnya Pasar Wadai Ramadhan. Dalam skala kecil, tradisi ini sudah berjalan rutin setiap tahunnya secara tradisional dari dulu. Pasar Wadai Ramdhan sendiri kemudian menjadi agenda resmi selama bulan Ramadhan kota Banjarmasin semenjak 1985. Selain Pasar Wadai, tradisi Badadamaran pun sudah berjalan selama ratusan tahun. Badadamaran artinya menyalakan lampu dari getah pohon damar. Namun, dengan semakin langkanya getah damar maka lampu yang dipakai pun berganti dengan lampu-lampu yang terbuat dari sumbu dan botol sirup yang diletakkan dihalaman rumah sejak malam ke 21 Ramadhan sampai malam Lebaran...

Rabu, 10 Juli 2013

Inilah Sejarah penamaan Setiap Versi Android

1992003.jpg Divisi Android Google sangat unik dalam menamai tiap versi dari Android dengan nama dessert atau makanan penutup. Seperti apa sejarah lengkap dibalik penamaan tersebut? Google membeli sebuah perusahaan bernama Android pada Juli 2005. Perusahaan tersebut dipimpin oleh beberapa orang yang berpengalaman di dunia mobile. Setelah pengakuisisian oleh Google, perusahaan tersebut menutup diri, kemudian rumor tersebar bahwa Google tengah mengembangkan ponsel. Rumor tersebut akhirnya menjadi kenyataan pada November 2007. Google tiba-tiba mengumumkan saat itu bahwa mereka memang mengembangkan sebuah ponsel Google, dan juga sistem operasi mobile baru yang disebut Android. Android didasarkan pada kernel Linux dan dirancang untuk digunakan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari sekelompok puluhan pembuat hardware, carrier dan perusahaan terkait perangkat mobile lainnya. Android versi 1.0 1.1 (tanpa nama) HTC produsen pertama yang menggunakan sistem operasi Android 1.0 pada HTC Dream (T-Mobile G1 dalam versi AS) pada Oktober 2008. Update Android versi 1.1 dirilis pada Februari 2009. Android 1.5 Cupcake Versi pertama dari sistem operasi Android yang benar-benar memamerkan kekuatan platform miliknya adalah Android 1.5 Cupcake. Konon Android 1.5 Cupcake ini seharusnya adalah versi 1.2, tetapi Google akhirnya memutuskan untuk membuat pembaharuan besar dan menghadirkan versi 1.5 dengan nama Cupcake. Cupcake adalah kue kecil yang sangat populer di seluruh dunia saat ini yang dibuat dalam wadah berbentuk cetakan dan biasanya disajikan dengan frosting di atasnya. Inilah awal dari penamaan versi Android dengan nama dessert atau makanan penutup. Android 1.6 Donut Android versi 1.6 Donut dirilis pada September 2009. Update versi ini memperbaiki bug OS yang sering reboot dengan fitur foto dan video dari kamera antarmuka dan integrasi pencarian yang lebih baik. Versi ini juga menambahkan dukungan untuk ukuran layar yang lebih besar, dan diberi versi awal fitur navigasi turn-by- turn besutan Google. Donat seperti diketahui adalah makanan atau kue dengan bentuk khas berupa lubang ditengah bentuk lingkarannya. Donat adalah kue yang populer dan turun temurun dikonsumsi di seluruh dunia. Android 2.0 - 2.1 Eclair Android 2.0 Eclair dirilis pada Oktober 2009, dengan bugfix versi 2.0.1 pada Desember 2009. Android 2.1 dirilis pada Januari 2010. Fitur tambahan dalam Android versi ini adalah dukungan Bluetooth 2.1, flash dan kamera dengan digital zoom, multi-touch, live wallpaper dan lainnya. Eclair adalah makanan penutup yakni kue yang biasanya berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan krim di tengah dan lapisan cokelat di atasnya. Android 2.2 - 2.2.3 Froyo Android 2.2 Froyo dirilis pada Mei 2010 dengan peningkatkan kecepatan dan pengadopsian Javascript dari browser Google Chrome dengan berbagai tambahan fitur lainnya. Froyo adalah kependekan dari Frozen Yoghurt. Frozen Yoghurt adalah yoghurt yang telah mengalami proses pendinginan, sehingga secara terlihat sama seperti es krim. Android 2.3 - 2.4 Gingerbread Android 2.3 Gingerbread dirilis secara resmi pada Desember 2010. Pada 7 Desember 2010, Google secara resmi mengumumkan smartphone Nexus S yang dibuat oleh Samsung yang menjadi smartphone pertama dengan Android versi ini. Gingerbread memiliki tambahan fitur dukungan untuk SIP internet calling, kemampuan nirkabel NFC, dukungan untuk lebih dari satu kamera, dukungan untuk sensor giroskop dan sensor lainnya, fitur download manager, sejumlah tweak untuk penggunaan di Tablet, dan lainnya. Gingerbread pada dasarnya adalah kue jahe atau cookie dengan rasa khas jahe. Kue ini sering dibuat untuk merayakan liburan akhir tahun di AS dan dibuat seperti bentuk manusia. Android 3.0 - 3.2 Honeycomb Honeycomb dirilis pada Februari 2011, kemudian disusul dengan cepat pada versi 3.1 dan 3.2. Android versi ini khusus dan benar-benar dioptimalkan untuk tablet. Honeycomb adalah sereal manis yang populer sejak tahun 1965, berupa sereal jagung dengan rasa madu yang berbentuk sarang lebah. Android 4.0 Ice Cream Sandwich Ice Cream Sandwich adalah versi terbaru Android untuk smartphone, tablet, dan lainnya. Ice Cream Sandwich dirilis pada 19 October 2011. www.azmirza.heck.in Versi ini didasarkan untuk mengoptimalkan multitasking, banyak notifikasi, layar beranda yang dapat disesuaikan, dan interaktivitas mendalam serta cara baru yang ampuh untuk berkomunikasi dan berbagi konten. Ice Cream Sandwich adalah lapisan es krim yang biasanya berupa vanila yang terjepit antara dua cookies coklat, dan biasanya berbentuk persegi panjang. Android 4.1 - 4.2 Jelly Bean Android 4.1 Jelly Bean diumumkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google l/O. Versi ini adalah yang tercepat dan terhalus dari semua versi Android. Jelly Bean 4.1 meningkatkan kemudahan dan keindahan tampilan dari Ice Cream Sandwich dan memperkenalkan pengalaman pencarian Google yang baru di Android. Android 4.2 Jelly Bean diumumkan pada 29 October 2012, versi ini menawarkan peningkatkan kecepatan dan kemudahan Android 4.1 serta mencakup semua fitur baru seperti Photo Sphere dan desain baru aplikasi kamera, keyboard Gesture Typing, Google Now dan lainnya. Jelly Bean adalah sejenis permen yang juga populer disebut kacang jeli. Android 4.3? Rumor terbaru menyebutkan bahwa Google bakal terlebih dahulu menghadirkan versi Android 4.3 sebelum 5.0. Hingga kini belum dapat dipastikan apakah 4.3 akan tetap dinamakan Jelly Bean ataukah justru bakal menggunakan nama Key Lime Pie yang sebelumnya dikabarkan akan digunakan di versi 5.0. Santer dikabarkan perangkat pertama yang akan menggunakannya adalah phablet SamsungGalaxy Note 3. Android 5.0 Key Lime Pie Belum banyak informasi yang dapat didapat tentang Key Lime Pie. Santer dikabarkan akan diluncurkan pada konferensi Google l/O tahun ini, Key Lime ternyata masih berupa desas-desus semata. Perkembangan terakhir menyebutkan Key Lime Pie akan memiliki fitur Bluetooth Smart, sebuah fitur Bluetooth yang lebih hemat pemakaian baterai. Key Lime Pie adalah makanan penutup khas Amerika yang terbuat dari jus jeruk nipis, kuning telur dan susu kental dalam pie crust manis. Fakta penamaan Android Untuk merayakan tiap rilis versi baru dari Android, patung raksasa dari bentuk makanan penutup yang sesuai dengan nama tiap versinya selalu dibuat di halaman depan Google Campus untuk dipamerkan. Selain itu, coba Anda perhatikan huruf pertama dari tiap penamaan versi Android yang berurutan sesuai abjad, yakni C,D,E,F,G,H,I,J,K. Ini menyugestikan dua hal yang tidak terungkap sebelumnya. Pertama, Android 1.0 dan 1.1 diduga seharusnya memiliki nama yang diawali huruf A dan B sebelum 1.5 yang dinamai dari huruf C, Cupcake. Kedua, setelah Key Lime Pie, dipastikan penamaan Android akan dimulai dengan huruf L. Beberapa makanan penutup yang menggunakan huruf L dan cukup populer di AS adalah Lemon Marange Pie, Lemon Cheesecake, atau Lollipop. Mungkinkah versi Android teranyar setelah Key Lime Pie akan menggunakan salah satu dari nama tersebut? Silahkan Anda tebak sendiri.

Sabtu, 22 Juni 2013

My Fonts Collections

Assalamu alaikum....... Androiderz... kali ini ane mau Share Font yg Keren yg bisa mempercantik tampilan Smartphone agan.... Font ini berformat TTF.. yg bisa di aplikasikan pada handset yg ber OS Symbian, Android (Rooted) PC di iOS .... ok langsung aja intip Screenshotnya' : fonts.jpeg ok bagi yg berminat silakan di Unduh pada link di bawah ini: azmirza-fonts.zip

Rabu, 19 Juni 2013

Hal-hal Menarik Menggunakan Root File Explorer Di Android

Selamat malam Androiderz dalam kesempatan ini ane mau berbagi Hal-Hal Menarik Menggunakan File Manager Root Explorer Di Gadget Android Acer Z110 Liquid duo ane Terdapat berbagai hal menarik yang dapat Agan lakukan dengan menggunakan gadget Android yang telah di-root dan juga telah terpasang File Manager Root Explorer . Maka, kali ini ane akan membahas lebih mendalam mengenai hal – hal menarik yang dapat agan lakukan menggunakan Root Explorer, karena file manager ini dapat merubah hampir keseluruhan yang ada di gadget Android Agan. berikut beberapa hal menarik yang dapat Agan lakukan menggunakan aplikasi Root Explorer. Fitur yang terbilang berguna Semua file manager pasti memiliki berbagai fitur yang berguna. Menggunakan Root Explorer, Agan tentunya membutuhkan SuperUser Permissions untuk menggunakannya karena Root Explorer memiliki hak penuh untuk merubah dalaman gadget Android Agan selain itu, terdapat pula fitur-fitur seperti uncompressed file bertipe ZIP ataupun compressed ke file berbentuk ZIP, dapat merubah tipe file hanya dengan rename file tersebut maka Agan akan dapat merubah formatnya, merubah permissions dari file tersebut, dan banyak lagi hal bisa Agan lakukan. Mengganti ringtone dan notifikasi Nah, jika Agan ingin mengganti atau menghapus ringtone dan notifikasi yang terdapat pada system, Agan dapat melakukannya menggunakan Root Explorer ini. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah tipe file yang digunakan pada ringtone/ notifikasi tersebut. Standarnya, tipe file yang digunakan oleh Android adalah OGG, walaupun terkadang format MP3 pun dapat terbaca. Maka, sebelum Agan push ke system, ada baiknya untuk convert terlebih dahulu file yang akan Agan gunakan sebagai ringtone/notifikasi. Langkah – langkah sederhananya adalah sebagai berikut: Setelah agan masuk ke aplikasi Root Explorer, cari file yang akan dijadikan ringtone/notifikasi tersebut, lalu Cut/Copy dan masuk ke folder system, folder media, paste di folder ringtones atau notifications Ubah Mount R/W menjadi Mount R/ O pada pojok kanan atas Sentuh dan tahan file tersebut, lalu pilih Permissions dan agan ubah untuk menceklis urutannya secara horizontal seperti ini rw- r--r-- Restart gadget Android Setelah restart, maka ringtone/­ notifikasi akan berubah. Merubah beberapa informasi Jika Agan bukan pengguna Android yang memiliki versi 4.x ke atas kini agan tidak perlu khawatir, walaupun tampilan masih sama, tetapi versi Android bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan kita. Caranya: Buka Root Explorer, masuk ke folder system, cari file build.prop Ubah Mount R/W menjadi Mount R/ O Sentuh dan tahan file tadi, lalu pilih Open in Text Editor Anda cari ro.buid.version.release=DisiniAnda dan Agan tinggal ubah angka tersebut (misalkan menjadi 4.1.1) atau bisa Agan ganti hanya dengan tulisan, misal Jelly Bean Selain itu, Agan juga dapat merubah model dan nama gadget tersebut dengan mencari ro.product.model=DisiniAndaUbah sesuai keinginan agan dan ro.product.name=DisiniAndaUbah sesuai keinginan Agan Setelah selesai, restart gadget Android Agan Hasilnya dapat Anda lihat pada About phone saat merubah model, sedangkan saat merubah nama, maka nama Bluetooth Agan pun akan otomatis berubah. Memasukkan aplikasi kedalam sistem Bagi yang malas menginstal aplikasi dan ingin dimasukkan ke dalam system sehingga tidak dapat di-uninstall dengan cara biasa, bisa ikuti langkah – langkah berikut: Buka Root Explorer, Cut/Copy aplikasi yang akan Agan pindahkan/salin, pilih folder system, lalu folder app, dan Paste. Ubah Mount R/W menjadi Mount R/ O Sentuh dan tahan aplikasi tersebut, pilih Permissions lalu ubah menjadi rw- r-- r-- Restart gadget Agan Setelah itu maka aplikasi akan terinstall dengan sendirinya. Mengganti bootanimation Untuk Anda yang bosan dengan bootanimation dari pabrikan dan ingin menggantinya dengan yang Agan inginkan, pertama agan dapat mencari bootanimation-nya terlebih dahulu. Setelah mendapatkannya sesuai dengan yang Agan inginkan dan resolusi layar HH agan, ikuti langkah – langkah berikut: Buka Root Explorer, cari bootanimation yang Agan simpan di SDcard lalu pindahkan ke folder system, pilih folder media, dan simpan disitu Ubah Mount R/W menjadi Mount R/ O Sentuh dan tahan aplikasi tersebut, pilih Permissions lalu ubah menjadi rw- r--r-- Restart gadget Agan Lihat pada saat proses restart, maka bootanimation Agan akan berubah. Bagaimana? Menarik untuk dicoba? Silahkan Anda coba sendiri bagi yang memiliki gadget Android yang telah di-ROOT !!!!.. تريما كاسيه يموغا دافات برمنفاعت باغي كيتا سموا عمين ... - عزيز ميرزا البنجري