Populer

Cari Blog Ini

Music Listening

Translate

Minggu, 12 Desember 2010

Penobatan Raja Muda Kesultanan Melayu Di Raja Banjar

Martapura, Pangeran Haji Gusti Khairul Saleh, Minggu (12/12/2010) siang, resmi dinobatkan sebagai Raja Muda Kasultanan Melayu Banjar dalam acara Penobatan, Penganugerahan Gelar Bangsawan, dan Gelar Budaya. Yang bersangkutan mendapat gelar Raja Muda Pangeran Haji Khairul Saleh. Penobatan yang dihadiri raja dan wakil dari 23 kerajaan di Nusantara itu berlangsung di Gedung Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kabupaten Banjar , Kalimantan Selatan. Tampak hadir, antara lain, Para Bangsawan Banjar di luar negeri, Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Paku Buwono XIII Tejo Wulan dan Sekretaris Jenderal FSKN Kanjeng Pangeran Haryo Kusumadiningrat. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Pariwisata, dalam hal ini Staf Ahli Pranata Sosial Surya Yoga. Acara diawali dengan masuknya para raja Nusantara ke dalam mahligai, setelah didahului tari Sinoman Hadrah dan tari Putri Junjung Buih. Setiap raja yang masuk balai langsung disambut dengan taburan beras kuning dan pekikan salawat, sedangkan dari kejauhan terdengar suara gamelan Banjar . Khairul Saleh duduk di lamin didampingi para bangsawan, guru besar, dan ulama kharismatik KH Anang Zajouly Seman dan Gubernur Kalsel. Khairul Saleh sendiri saat ini menjabat sebagai Bupati Banjar periode 2010-2015. Sumber: www.banjarmasinpost.co.id

Rabu, 08 Desember 2010

Ulama Termasyhur Malaysia Asal Tanah Banjar (Kalimantan Selatan)

Ulama Terkenal yang Berketurunan Banjar Dari segi agama, boleh dikatakan semua orang Banjar memeluk agama Islam. Dan mereka pada umumnya ialah orang yang taat menjalankan perintah agamanya. Beberapa ulama terkenal nusantara adalah terdiri dari orang Banjar. Antaranya:- 1. Dato Seri Dr Harussani bin Haji Zakaria, mufti negeri Perak 1992- Sekarang ( Beliau dilahirkan di Parit Tok Ngah, Tanjung Piandang, Parit Buntar, Perak . Beliau kini Tinggal di Kampung Melayu, Sungai Rapat, 31350 Ipoh, Perak) 2. Syaikh Muhammad Nuruddin Marbu Abdullah Al-Banjary Al-Makky, salah satu ulama kontemporari Mazhab Syafi'i di nusantara, pengarang dan pentahqiq puluhan buku berbahasa arab 3. Arwahyarham Dato Ishak Baharom, mantan mufti negeri Selangor. 4. Arwahyarham Syeikh Husein Kedah Al Banjary, mantan mufti negeri Kedah 5. Arwahyarham Sabran bin Haji Asmawi, mantan ADUN Gunung Semanggol, Negeri Perak

Penghijrahan Orang Banjar Ke Sumatera Dan Malaysia

[ sunting Penghijrahan ke Sumatera dan Malaysia Suku Banjar yang tinggal di Sumatera dan Malaysia merupakan anak cucu dari para penghijrah etnik Banjar yang datang dalam tiga gelombang migrasi besar. Pertama, pada tahun 1780 terjadi penghijrahan besar-besaran ke pulau Sumatera. Etnik Banjar yang menjadi pendatang ketika itu adalah para penyokong Pangeran Amir yang kalah dalam perang saudara Kerajaan Banjar , iaitu Pangeran Tahmidullah. Mereka terpaksa melarikan diri dari wilayah Kerajaan Banjar kerana sebagai musuh politik mereka sudah dijatuhkan hukuman mati. Kedua, pada tahun 1862 terjadi lagi penghijrahan besar-besaran ke pulau Sumatera. Etnik Banjar yang menjadi pendatang ialah para pendukung Pangeran Antasari dalam kemelut Perang Banjar. Mereka terpaksa melarikan diri dari pusat pemerintahan Kerajaan Banjar di kota Martapura atas alasan yang sama. Pasukan Residen Belanda yang menjadi musuh mereka dalam Perang Banjar yang sudah menguasai kota-kota besar di wilayah Kerajaan Banjar. Ketiga, pada tahun 1905 etnik Banjar kembali melakukan penghijrahan besar- besaran ke pulau Sumatera. Kali ini mereka terpaksa melakukannya kerana Sultan Muhammad Seman yang menjadi Raja di Kerajaan Banjar ketika itu mati syahid di tangan Belanda. Penghijrahan suku Banjar ke Sumatera khususnya ke Tembilahan, Indragiri Hilir sekitar tahun 1885 di masa pemerintahan Sultan Isa, raja Indragiri sebelum raja yang terakhir. Tokoh etnik Banjar yang terkenal dari daerah ini ialah Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari yang berasal dari Martapura, Banjar yang memegang jawatan sebagai Mufti Kerajaan Indragiri. Dalam masa-masa tersebut, suku Banjar juga berhijrah ke Malaysia antara lain ke negeri Kedah , Perak ( Kerian , Sungai Manik , Bagan Datoh ), Selangor ( Sabak Bernam , Tanjung Karang ), Johor ( Batu Pahat ) dan juga negeri Sabah ( Sandakan , Tenom , Keningau , Tawau ) yang dikenali sebagai Banjar Melau . Tokoh etnik Banjar yang terkenal dari Malaysia adalah Syeikh Husein Kedah Al Banjari , iaitu bekas mufti Kerajaan Kedah. Salah seorang etnik tokoh Banjar dari Malaysia yang terkenal ketika ini ialah Dato Seri Harussani bin Haji Zakaria yang menjadi Mufti Kerajaan Negeri Perak. Daerah yang paling ramai terdapat etnik Banjar di Malaysia adalah daerah Kerian di Negeri Perak Darul Ridzuan. Organisasi suku Banjar di Malaysia adalah Pertubuhan Banjar Malaysia .

Mengkaji Warisan Khasanah Datuk Sheikh Mohammad Arsyad Al-Banjary


bekerjasama dengan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM), Dewan Pustaka Malaysia (DPM) serta Persatuan Ulama Kedah (PUK), menyelenggarakan Seminar Internasional tentang Sejarah Hidup dan Pemikiran Al-Banjari. Banyak hal dan harapan yang terlontar dalam seminar penting itu. Intinya, keinginan yang sama dari berbagai tokoh dan intelektual Melayu (Banjar- Malaysia) tentang pentingnya kajian dan publikasi yang lebih luas terhadap jasa, aktivitas, perjuangan, karya tulis dan khazanah emas pemikiran Al- Banjari. Apakah yang istimewa dari khazanah Al-Banjari? Bagi saya, jika kita sepakat, Al-Banjari adalah tokoh dan ulama besar yang mengharumkan nama banua dengan seluruh karya dan peninggalannya kemudian diteruskan oleh keturunannya. Maka, menjadi hal yang signifikan bagi kita untuk mengkaji warisan ilmu dan karya yang ditinggalkan itu. Sebab, kita sering lupa pada warisan lama berharga. Dibanding Malaysia, kita jauh tertinggal untuk kajian serupa. Malaysia terus menggalakkan kajian penting tentang perjuangan, pemikiran dan karya besar ulama Melayu, seperti Kitab Sabil al-Muhtadin yang dianggap sebagai salah satu `Karya Agung Melayu `. Al-Banjari memang tokoh yang multidimensi dalam membangun masyarakat Banjar. Karenanya, perjuangan, kebesaran, jasa, keilmuannya senantiasa dikenang umat. Dia meninggalkan teladan dakwah yang banyak, karya nyata yang bermanfaat, karya tulis yang bisa dikaji dan generasi kader yang terus berjuang mendakwahkan Islam. Dari semua yang dilakukannya, seakan Al- Banjari berpesan kepada kita: “Jangan pernah berhenti berkarya untuk membangun umat.” Al-Banjari membangun komunitas dengan meletakkan landasan yang kuat bagi kehidupan masyarakat.

Suku Banjar Di Malaysia